TAGAR.id, Jakarta - Bagi tenaga pendidik, istilah refleksi pembelajaran tentu sudah tidak asing lagi. Ada berbagai manfaat dari kegiatan ini terutama bagi para siswa. Untuk itu, penting mengerti terkait, arti, tujuan, manfaat, sekaligus contoh penerapannya langsung di lapangan.
Dalam hal pembelajaran, menerapkan kegiatan refleksi yang tepat dapat meningkatkan kualitas guru sekaligus peserta didik. Bagi siswa, salah satu manfaat pentingnya adalah membuat mereka berani mengungkapkan pendapat.
Mengenal Apa Itu Refleksi Pembelajaran
Secara sederhana, refleksi pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan yang memberi ruang siswa dan guru untuk mengungkapkan pendapat dan menilai pembelajaran yang sudah dilangsukan.
Ada dua metode penyampaian umpan balik yang biasa dilakukan dalam kegiatan refleksi belajar ini, yaitu penilaian tertulis dan secara lisan.Masing-masingnya dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Nantinya, umpan balik akan disampaikan secara dua arah. Artinya guru memberikan penilaian kepada siswa, begitupun juga siswa akan memberikan penilaian pada guru. Isinya bisa berupa kritik, harapan, dan kesan terhadap proses pembelajaran.
Melalui kegiatan refleksi, diperoleh informasi positif dan negatif yang kemudian dapat dijadikan bekal untuk mengembangkan atau mengubah metode pembelajaran lama ke versi baru yang lebih baik dan efektif.
Tujuan Refleksi Pembelajaran
Kegiatan refleksi pada pembelajaran diadakan bukan tanpa alasan. Ada beberapa tujuan yang melatarbelakanginya. Mengenai apa saja itu, penjelasannya akan diulas pada poin-poin di bawah ini:
- Guru dapat mengetahui minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas secara nyata
- Mengukur pengaruh penerapan metode, strategi, model, dan teknik pembelajaran terhadap tingkat pemahaman siswa yang telah guru lakukan
- Mengidentifikasi serta mengevaluasi cara penyampaian materi dan penguasaan kelas yang dilakukan guru selama proses belajar mengajar
- Mengetahui metode belajar yang diinginkan oleh siswa, sehingga guru dapat merancang dan memperbaiki metode sebelumnya agar lebih diterima siswa
- Dalam penerapan sistem pembelajaran, komunikasi dua arah memang sangat penting, dengan refleksi pembelajaran maka guru dapat memahami respon siswa saat mendengarkan penjelasannya
- Untuk melihat seberapa efektif model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang selama ini sudah diterapkan akan membuat guru mampu memperbaiki metode penyampaian materinya di kemudian hari
Manfaat Refleksi Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan di sekolah atau lembaga tertentu perlu dinilai demi meningkatkan kualitas guru dan siswa kedepannya. Agar semakin paham dengan manfaat pentingnya, sebaiknya simak pembahasan berikut:
1. Manfaat Bagi Guru
Refleksi dalam pembelajaran tidak hanya ditujukan bagi siswa saja tetapi juga pengajar. Banyak sekali manfaat dari kegiatan tersebut yang salah satunya mampu meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. Selain itu, manfaatnya akan disampaikan di bawah ini:
- Berfungsi untuk meninjau program pembelajaran di kelas atau sebuah kelompok apakah sudah efektif atau belum
- Menggambarkan situasi dan kondisi di kelas selama pembelajaran atau di luar pembelajaran, supaya mengetahui apa saja yang terjadi pada siswa dan masalah yang mereka hadapi
- Memaksimalkan dan menonjolkan potensi setiap individu atau sebuah grup dalam kelas
- Meningkatkan kegiatan evaluasi kinerja guru secara berlanjut dan berjenjang agar semakin memberi pengaruh baik bagi siswa
- Wadah untuk menjalin komunikasi dua arah antara siswa dan guru yang mengarah ke hal positif serta bersifat membangun
- Memudahkan guru mengelompokkan siswa sesuai kecenderungan dan daya tangkap mereka sehingga pemberian materi semakin efektif dan efisien
- Tahu dimana letak kekurangan dari metode pembelajaran yang telah dipraktekkan selama ini di kelas
2. Manfaat Bagi Siswa
Tujuan refleksi belajar dibagi menjadi dua yaitu untuk murid dan guru. Belum tahu apa saja tujuannya? Jika penasaran, langsung saja simak pembahasan lengkapnya pada poin berikut:
- Melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai proses pembelajaran yang guru sampaikan
- Menyalurkan pendapat siswa dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung maupun telah dilakukan.
- Siswa bisa mengungkapkan pendapatnya mengenai proses pembelajaran yang pembimbing berikan.
- Mendapatkan kepuasan karena sistem pembelajaran sesuai dengan yang mereka inginkan, dengan begitu materi pelajaran menjadi mudah dipahami dan ketika kelas berlangsung tidak muncul rasa bosan.
- Menjadi ruang berekspresi dan berpendapat terhadap guru mengenai proses belajar mengajar bagi siswa.
Contoh Refleksi Pembelajaran
Meski istilah refleksi pembelajaran masih jarang dibahas, tetapi sebenarnya kegiatan ini sudah cukup sering diterapkan di sekolah atau kelompok khusus. Contohnya akan dibahas pada ulasan berikut:
1. Refleksi Secara Lisan
Sesuai penamaannya, refleksi secara lisan dilakukan dengan guru yang memberikan pertanyaan kepada siswa sehubungan dengan pembelajaran, mulai dari pemahaman materi, kegiatan belajar mengajar, atau kondisi kelas.
- Baca Juga: Manfaat Pijat Refleksi Kaki untuk Kesehatan
Selain topik itu, minta mereka untuk memberi kritik dan saran kepada guru, bisa mengenai cara mengajar atau sikapnya ketika di kelas. Hal ini dimaksudkan agar para guru dapat meningkatkan kualitasnya.
2. Refleksi Rencana untuk Meningkatkan Belajar
Maksud dan tujuan dari refleksi rencana meningkatkan belajar adalah merencanakan perilaku belajar sehari-hari agar perilaku buruk yang biasanya berlangsung ketika pembelajaran bisa diminimalisir, lebih-lebih jika berubah menjadi lebih baik lagi.
Jenis refleksi belajar ini sangat penting diterapkan di masa-masa sekarang yang bertujuan untuk mendisiplinkan siswa. Sebab, banyak sekali kasus-kasus mengenai tindak kekerasan yang dilakukan siswa kepada guru.
3. Refleksi Metode Belajar
Setiap peserta didik memiliki tingkat pemahaman serta metode belajar paling efektif yang berbeda. Adanya refleksi metode belajar sangat membantu para guru mengetahui kecenderungan murid-muridnya.
Dengan begitu, pengajar semakin mudah menentukan bagaimana sebenarnya metode yang tepat untuk mengajar siswa di kelas tertentu atau seluruh kelas.
4. Refleksi dengan Jurnal Pembelajaran
Fungsinya adalah untuk membantu meningkatkan hasil pembelajaran. Dalam proses refleksinya, diperlukan jurnal pembelajaran yang dapat digunakan untuk menganalisis proses belajar dan rencana untuk menangani masalah dalam proses belajar mengajar.
Jurnal yang digunakan untuk refleksi harus sesuai dengan kondisi di lapangan. Jangan hanya satu, ambil beberapa jurnal sekaligus supaya memiliki pembanding serta pertimbangan dari banyak sumber.
5. Refleksi Manfaat dari yang Sudah Dipelajari
Usai mempelajari suatu materi, penting dilakukan refleksi manfaat. Guru dapat memeriksa bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.
Dengan refleksi manfaat, secara tidak langsung mengajari siswa untuk berpikir kritis, berani berpendapat, berpikir kreatif, dan menciptakan pola pikir lebih berkualitas sehingga tidak mudah terbawa arus.
6. Refleksi Materi Pembelajaran
Salah satu contoh penerapan refleksi materi pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru-guru adalah mengulas kembali materi yang sebelumnya sudah dijelaskan.
Setiap guru memiliki metode yang berbeda-beda dalam menerapkan contoh refleksi satu ini, misalnya dengan meminta satu-persatu siswa untuk menjelaskan materi yang diajarkan menurut pemahamannya. Bisa juga dengan membaca catatannya kemudian dikembangkan sesuai pemikirannya.
Sebagai tenaga pendidik, rasanya sangat penting untuk mengerti perihal refleksi pembelajaran. Di sekolah, tempat les, dan lembaga pelatihan refleksi begitu diperlukan dalam rangka meningkatkan keefektifan kegiatan belajar dan mengajar siswa.
Ingin mendapatkan tambahan informasi mengenai dunia pendidikan dan info-info bermanfaat lainnya? Silahkan saja kunjungi situs kami penakuis.com. Pastikan Anda mengunjungi situs tersebut secara rutin untuk mendapatkan update artikel bermanfaat. []