Rebut Kekuasaan Dengan Kekerasan Dunia Akan Kucilkan Taliban

Uni Eropa ingatkan Taliban bahwa mereka akan dihadapkan pada pengucilan internasional jika merebut kekuasaan dengan kekerasan
Taliban patroli di dalam Kota Ghazni, barat daya Kabul, Afghanistan, Kamis, 12 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Uni Eropa, 12 Agustus 2021, memperingatkan Taliban bahwa mereka akan dihadapkan pada pengucilan dari masyarakat internasional jika merebut kekuasaan dengan kekerasan.

“Kalau kekuasaan direbut dengan kekuatan dan sebuah Emirat Islamis dibentuk, Taliban akan dihadapkan pada penolakan pengakuan, isolasi, absennya dukungan internasional, serta prospek konflik dan ketidak stabilan yang berkelanjutan di Afghanistan,” demikian kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan.

“Uni Eropa bertujuan meneruskan kemitraan dan dukungan bagi rakyat Afghanistan. Tetapi dukungan didasarkan pada sebuah penyelesaian damai dan inklusif serta penghormatan atas hak-hak semua warga Afghanistan, termasuk perempuan, remaja, dan minoritas,” kata Borrell.

Ia menegaskan, “pentingnya kemajuan signifikan yang dicapai perempuan selama dua dekade untuk dipertahankan, termasuk akses pada pendidikan.”

Gerilyawan Taliban berpatroli di GhazniGerilyawan Taliban berpatroli di Ghazni, Afghanistan (Foto: dw.com/id)

Pernyataan itu menyerukan “penghentian segera atas kekerasan” sekaligus mendesak Taliban agar kembali ke perundingan perdamaian dengan pemerintah di Kabul.

“Uni Eropa mengecam kekerasan yang semakin besar dari Hukum Kemanusiaan Internasional dan HAM, khususnya di sejumlah daerah dan kota-kota yang dikuasai Taliban.”

Borrell mengatakan, blok 27 negara juga mendorong penguasa di Kabul agar “menyelesaikan perbedaan politik, meningkatkan perwakilan semua pemangku kepentingan, serta terlibat dengan Taliban dengan sebuah front yang bersatu.”

Pernyataan itu datang setelah pasukan Afghanistan meninggalkan kota Afghanistan ketiga terbesar, Herat, ketika diserang oleh Taliban yang sudah merebut wilayah lebih luas menyusul penarikan diri pasukan asing (jm/mg)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
AS Tidak Tunjukkan Tanda-tanda Serangan Udara Terhadap Taliban
AS tidak menunjukkan tanda-tanda akan meningkatkan serangan udara di Afghanistan meskipun Taliban mencapai kemajuan dengan cepat
Tanpa Perundingan Dengan Kabul Taliban Kehilangan Legitimasi
Taliban akan kehilangan legitimasi internasional jika tidak memenuhi kewajibannya untuk berunding dengan pemerintah Afghanistan
Intelijen AS Ingatkan Taliban Akan Cabut Hak-hak Perempuan
Badan Intelijen AS peringatkan Taliban cabut hak-hak perempuan dan memperlakukan wanita secara kasar jika mereka merebut kekuasaan di Afghanistan
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.