Real Count KPU, Suara Jokowi Melampaui Prabowo

Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi memperoleh suara lebih besar dari Prabowo.
Hasil Penghitungan suara KPU pada 14.00.05, Minggu 12 Mei 2019. (Foto: Screenshot KPU)

Jakarta - Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh suara lebih besar dari Prabowo-Sandiaga Uno. 

Data suara yang masuk ke KPU versi 12 Mei 2019 pukul 14:00 WIB adalah 634.041 dari 813.350 TPS atau 77.95426 persen.

Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 67.192.420 suara atau 56,29 persen suara. Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat 52.178.969 suara atau 43,71 persen suara.

Selisih antara keduanya sebesar 15.013.451 suara atau dalam persentase sebesar 12,58 persen.

Sementara itu, jumlah surat suara yang telah masuk 100 persen ke KPU berasal dari tiga provinsi, yang pertama Bengkulu. Disana, Jokowi-Ma'ruf Amin kalah suara sebesar 2.808 suara dari Prabowo-Sandi, yakni 01 sebesar 582.628 suara, sedangkan 02 sebesar 585.436 suara.

Kemudian provinsi kedua adalah Bali. Dengan perolehan sebesar 2.342.435, Jokowi-Ma'ruf menang suara disana, dibanding Prabowo-Sandi yang mengantongi 212.577 suara.

Provinsi terakhir yang juga sudah menghitung 100 persen suara adalah Gorontalo. Disana Jokowi-Ma'ruf berhasil mendulang suara sebesar 369.277, lalu Prabowo-Sandi sebesar 344.653.

Meski menyediakan real count, KPU tetap meminta masyarakat mengawasi proses penghitungan suara, dengan melapor melalui kanal-kanal yang telah disediakan, apabila menemukan ketidak-akurat-an data pada Situng KPU. Kanal pelaporan yang disediakan adalah call center dengan nomor 0213190256/ 02131902577.

Kenapa demikian? Karena real count yang menggunakan sistem unggahan dari hasil scan formulir C1 dari tiap TPS, kemudian diinput satu-persatu di website KPU.go.id, bukan hasil hasil resmi penghitungan suara.

Hasil resmi, baru akan diumumkan KPU pada 22 Mei 2019. Prosesnya, melalui penghitungan manual dan rapat pleno terbuka rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)