Rawabi Surga Palestina Pelipur Serangan Israel

Kota Rawabi menjadi harapan baru warga Palestina yang tidak pernah berhenti diserang milisi Israel.
Rawabi Surga Palestina Pelipur Serangan Israel. (Foto: suarapalestina)

Jakarta - Kota Rawabi bak "oase" di tengah gencarnya milisi Israel menyerang Palestina. Lokasinya berada di dataran tinggi antara Desa Ajul, Abwin, dan Atara Ramallah bagian utara dengan luas 650 hektare. Rawabi bisa dikatakan sebagai kota pertama di Palestina yang dibangun sejak ratusan tahun.

Orang-orang senang berpergian dan mengunjungi tempat-tempat wisata di seluruh dunia.

Rawabi pertama kali digagas pada tahun 2007 oleh salah seorang pengusaha Palestina bernama Bashar Al-Masri, dan mulai dibangun pada 2010, menggunakan dana bantuan dari perusahaan Qatar sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Namun, mendirikan Rawabi bukan perkara yang mudah. Saat proses pembangunan, para pekerja konstruksi kerap dilempari batu oleh penduduk Ateret, sebuah permukiman Israel terdekat yang terletak di sebuah bukit.

Mereka berusaha menghalangi dengan menganggap pertumbuhan ekonomi di Rawabi akan menyebabkan warga Palestina mengambil alih tanah tersebut. Selain itu, ada ketakutan kota itu akan menjadi sumber polusi dan akan menguasai sektor transportasi di masa depan.

Seperti diberitakan laman suarapalestina, perusahaan swasta Palestina berperan serta dalam membangun infrastruktur kota, seperti jalan, saluran air, listrik, saluran pembuangan, gas, dan jaringan telepon.

Para arsitek merancang Rawabi dengan kapasitas 40 ribu jiwa di 22 distrik. Sekarang, baru ada sekitar 3 ribu warga yang menghuni surga baru Palestina. Sebagian dari mereka berasal dari Kota Al-Quds dan kota-kota yang diduduki Israel pada tahun 1948.

Penggunaan nama distrik juga masih mempertahankan warisan masa lalu. Sebut saja penggunaan nama Kanaan untuk distrik di Rawabi. Seperti Sawan yang berarti batu, Makmatah, Dulaim, Waruar, Ikshaf dan Tarsa.

Rawabi telah memiliki pusat lembaga medis, sekolah, lembaga pendidikan dan masjid yang sedang dibangun. Selain itu, ada fasilitas hiburan dan amfiteater terbesar di Timur Tengah. Kapasitasnya lebih dari lima belas ribu orang, empat kali amfiteater di Romawi.

Kota Rawabi yang berjarak 25 kilometer dari Yerusalem memiliki gaya arsitektur memadukan seni budaya tradisional Palestina. Kota modern dengan bangunan unik yang mengingatkan kisah masa lalu.

Jalan dan trotoar diaspal dengan batu dan ubin berwarna cerah. Di sepanjang pinggir jalan dilengkapi dengan besi yang dibentuk secara khas. Warga dan wisatawan bisa berjalan dengan santai, sambil menikmati udara segar tanpa harus takut menghirup emisi gas buang berbahaya.

Seperti diberitakan Al Monitor, Wali Kota Rawabi Majid Abdul Fattah mengatakan kota yang dibangun oleh Bashar Al-Nasri ini, didesain dengan gaya arsitektur yang terbaru serta konstruksi modern.

"Kota ini mengikuti standar perencanaan kota serta arsitektur terbaru dan standar konstruksi modern," kata dia, beberapa waktu lalu.

Sementara jendela dan pintu masuk bangunan mirip dengan lengkungan kuno Palestina, memperkuat tampilan kuno Kota Rawabi.

Sementara itu, peneliti di bidang pariwisata dan arkeologi Timur Tengah, Mohammed Abu Jaish mengatakan desain perpaduan arsitektur Palestina kuno dan modern akan menjadi daya tarik tersendiri. Menurut dia, Rawabi akan menjadi salah satu tujuan pariwisata turis lokal maupun mancanegara.

Ia mengatakan para wisatawan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di negara manapun, karena hal ini mempengaruhi pendapatan dan menciptakan lapangan kerja.

”Orang-orang senang berpergian dan mengunjungi tempat-tempat wisata di seluruh dunia. Statistik menunjukkan bahwa hampir 75 persen wisatawan asing yang mengunjungi Israel juga mengunjungi objek wisata di Tepi Barat, termasuk Kota Rawabi,” ucapnya. []

Berita terkait
5 Wisata Instagramable Bernuansa Eropa di Yogyakarta
Yogyakarta memiliki banyak tempat wisata kekinian yang bernuansa Eropa, berikut ulasannya.
Lima Wisata Purworejo Tempat Keraton Agung Sejagat
Purworejo, Jawa Tengah memiliki segudang wisata menarik dan sejak kemunculan kerajaan Keraton Agung Sejagat membuat tempat ini jadi perbincangan.
Menelusuri Wisata Iran Kental Nilai Historis
Iran dengan Ibu Kotanya Tehran memiliki destinasi wisata yang kental dengan nilai historis, apa saja wisatanya?
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.