TAGAR.id, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga berkomitmen dalam memajukan dan menyukseskan peternak yang ada di Kabupaten Bogor.
Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas ternak di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bogor.
Pada Jumat, 17 Maret 2023, acara bimtek kembali digelar di Hotel Grand Orri, Jalan Mayor Oking, Kecamatan Citeureup setelah sehari sebelumnya digelar di Kecamatan Caringin.
Bimtek kali ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dan berkualitas, mulai dari Kepala BBPMSOH Kementerian Pertanian Kresno Suharto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi, Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Kabupaten Bogor Prihatiningsih, hingga salah satu peternak sukses ketua Asosiasi Nasional Susu Kambing, Maulana.
“Saya memiliki optimisme jika para peternak kita ditingkatkan kapasitasnya, baik itu dari sisi pelatihan-pelatihan dan metode bisnis di bidang peternakan. Maka kita akan jadi produsen besar hasil olahan ternak, baik itu daging, telur, dan susu,” ungkap Ravindra Airlangga dalam sambutannya membuka acara bimtek ini.
Ravindra juga mengatakan bahwa dirinya akan terus menjalin komunikasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) agar bisa terus memberikan bantuan untuk para peternak, karena ini bagian dari program ketahanan pangan bangsa.
“Saya akan terus menjalin komunikasi dengan Kementan agar bantuan kepada peternak bisa terus berjalan dengan diturunkannya bantuan, baik itu pelatihan atau bimtek-bimtek bahkan bantuan hewan ternaknya, sehingga kita juga bisa sama-sama dukung ketahanan pangan bangsa,” sambung Ketua DPP Partai Golkar ini.
Ketua Petani Millenial Kabupaten Bogor, Maulana dalam paparan materinya menerangkan bahwa bisnis ternak ini adalah bisnis yang tidak akan bisa digantikan oleh kemajuan teknologi, makanya inilah bisnis yang aman dan terus dibutuhkan.
“Bisnis ternak ini sangat menjanjikan, hingga hari ini majunya teknologi belum bisa menciptakan pengganti susu, telur, ataupun daging. Ketika kita mulai bisnis ini dengan baik, mulai dari pembibitan, perawatan, dan menjaga pakan yang baik akan menjaga kualitas ternak dan segera bisa kita manfaatkan dan dijual,” kata Maulana.
Selain itu, Maulana juga membuka bagaimana besarnya potensi bisnis ternak dan permintaan hasil produk olahan ternak itu sangat tinggi dan menjanjikan.
“Permintaan produk olahan ternak, baik itu daging maupun susu itu sangat tinggi. Untuk susu saja, itu perhari permintaan hingga 40 ribu liter. Belum kebutuhan daging, telur, dan sebagainya. Makanya, jika kita mau mulai bisnis ini dengan baik, terarah, dan berkualitas, maka potensi penghasilan kita sangat luar bisa dan bisa menyejahterakan kita,” pungkas Maulana. []
(Tagar.id/Susilo Utomo)
Berita terkait