Ratusan Warga Medan Unjuk Rasa, Menuntut PKS Dibubarkan

Ratusan warga Medan unjuk rasa, menuntut PKS dibubarkan karena dianggap menjadi biang dari intoleransi dan radikalisme yang berujung pada aksi terorisme.
Dikawal Polri, ratusan warga menggeruduk Kantor DPW PKS Sumatera Utara di Jalan Kenanga Raya, Medan, menuntut partai tersebut dibubarkan, Selasa 22/5/2018. (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

Medan, (Tagar 23/5/2018) - Ratusan warga yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Sumut Siaga Satu (AMS3) berunjuk rasa di Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara di Jalan Kenanga Raya No 51 Tanjungsari Medan, Selasa (22/5).

"Kita tidak akan membiarkan kebersamaan dan persatuan dicederai oleh sejumlah pihak tertentu untuk menjauhkan bahkan mengganti dasar negara kita Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena keduanya adalah ruh dan alat pemersatu bangsa Indonesia," seru Aulia Alfandri selaku koordinator aksi unjuk rasa.

Aksi itu menuntut agar Presiden PKS menyatakan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataannya beberapa waktu lalu terkait bom Surabaya. Menurutnya, Presiden PKS telah menyebutkan bahwa aksi teror tersebut sebagai sebuah rekayasa. Karena itu massa menuntut pembubaran partai yang dianggap menjadi biang dari intoleransi dan radikalisme yang berujung pada aksi terorisme.

Pernyataan Sikap AMS3Pernyataan sikap ratusan warga yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Sumut Siaga Satu (AMS3)

"Kami mengutuk keras pernyataan Presiden PKS Shohibul Iman yang menyebut aksi teror bom Surabaya sebagai rekayasa," kata Aulia.

Namun ia tidak menjelaskan di mana atau kapan Presiden PKS Shohibul Iman membuat pernyataan seperti itu.

Aliansi Masyarakat Sumut Siaga Satu yang berisikan berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa itu juga mendesak agar Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera mundur dari jabatan partai karena telah menjadikan partai politik sebagai alat penghasut dan pemecah belah bangsa.

"Mendesak dan mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan paham radikalisme PKS yang memicu lahirnya kejahatan terorisme," ujar Aulia membacakan pernyataan sikap kelompoknya.

Mereka juga menyatakan dukungannya terhadap aparat keamanan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi seluruh kantor PKS di seluruh Indonesia yang diduga kuat berkait serta dengan aksi radikalisme dan terorisme.

"Semoga apa yang menjadi perjuangan kita hari ini akan mendapat dukungan untuk besok dan selamanya. Hidup rakyat, hidup pemuda dan mahasiswa," tandas Aulia mengakhiri pernyataan sikap AMS3.(wes)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.