Ratna Mengaku Bohong, Timses Prabowo Curiga Ada Penyusup

Ratna mengaku bohong, Timses Prabowo curiga ada penyusup. Mereka tak mau ada yang merusak Prabowo-Sandi dari dalam.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) bersama Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan) bersiap memberikan keterangan pers mengenai penganiayaan anggota BPN Ratna Sarumpaet, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10/2018). Dalam konferensi pers tersebut Prabowo Subianto akan berkoordinasi dengan Kapolri untuk mengusut kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet yang terjadi pada 21 September di Bandung. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta, (Tagar 4/10/2018) - Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan melakukan penyisiran atau penelitian ulang terhadap semua anggota tim yang berada dalam Badan Pemenangan untuk mencegah penyusup, pasca kasus pembohongan publik yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Kami akan menyisir lebih dalam, ada atau tidak penyusupan di Tim Prabowo-Sandiaga," kata Koordinator Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simajuntak di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu malam (3/10) dilansir Antara.

Dia mengatakan Prabowo tidak berprasangka buruk terkait langkah Ratna yang menyampaikan keluh kesahnya bahwa telah dianiaya orang tidak dikenal.

Namun menurut Dahnil, ketika Prabowo menjadi korban kebohongan yang dilakukan Ratna, itu lain hal dan pihaknya akan mengevaluasi internal untuk memastikan timya bersih dari penyusup.

"Evaluasi ini untuk memastikan tim ini bersih dari mereka yang mau merusak Prabowo-Sandiaga dari dalam," ujarnya.

Dahnil enggan menyebut apakah Ratna termasuk sebagai penyusup di internal tim Prabowo-Sandiaga, namun faktanya Ratna telah melakukan pembohongan kepada pihaknya.

Selain itu dia menegaskan apa yang dilakukan Ratna merugikan koalisi Prabowo-Sandiaga sehingga tim hukum akan memutuskan melaporkan Ratna kepada pihak Kepolisian.

Dia juga mengatakan pihaknya mempersilahkan Kepolisian memproses Ratna secara hukum.

Ratna Temui Djoko Santoso Minta Bantuan

Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengungkapkan, Ratna Sarumpaet pernah menemui Djoko Santoso sebagai Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, menceritakan dirinya dianiaya orang tidak dikenal.

"Ratna juga secara langsung mendatangi Djoko Santoso, menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa beliau dianiaya," kata Dahnil.

Dalam pertemuan itu menurut Dahnil, Ratna meminta untuk dipertemukan dengan Prabowo dan akhirnya pertemuan tersebut terjadi pada Selasa (2/9).

Dia menceritakan, dalam pertemuan dengan Prabowo itu, Ratna juga menceritakan bahwa dirinya dianiaya dan meminta bantuan.

"Prabowo dengan semua orang yang dizolimi minta tolong dibantu, itu dibantu. Banyak orang yang datang ke beliau, minta tolong soal ekonomi dan politik, jangan lupa Jokowi dan Ahok minta bantuan politik ke beliau," ujarnya.

Dahnil mengatakan Prabowo tidak pernah berprasangka buruk kepada orang-orang yang meminta bantuan dan saat itu Ratna merupakan anggota Juru kampanye nasional sehingga pihaknya membantu.

Selain itu menurut dia, BPN Prabowo-Sandiaga merasa dirugikan atas pernyataan bohong yang diungkapkan Ratna karena sudah berbohong terhadap Prabowo, Sandiaga Uno, Amien Rais dan semua anggota BPN Prabowo-Sandiaga.

"Jadi bukan cuma kami kebobolan tetapi karena posisi beliau juga sebagai jurkamnas. Tentu elit di BPN terbuka dengan siapa pun, jadi memang dia aktif temui Prabowo dan Djoko Santoso," katanya.

Selain itu Dahnil mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang cepat mengungkap kebohongan Ratna dan berharap kasus lain cepat diungkap karena masih banyak hoaks yang diproduksi pihak lain. []

Berita terkait
0
Lionel Messi Kembali ke Barcelona Mungkin di Tahun 2023
Mantan kapten Blaugrana itu memiliki satu tahun lagi dalam kontraknya di PSG sampai dia jadi pemian bebas transfer