Bandung, (Tagar 19/9/2017) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, RAPBD Jabar tahun anggaran 2018 akan fokus pada kebijakan percepatan pembangunan manusia sebagai upaya peningkatan daya saing menuju kemandirian.
"Maksudnya, kebijakan pembangunan manusia ditujukan untuk membangun atau menjadikan manusia Jawa Barat senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap mempertahankan identitas dan ciri khas masyarakatnya yang santun dan berbudaya,” tuturnya di Bandung, Selasa (19/9).
Lalu, meningkatkan daya saing itu maksudnya meningkatkan daya saing daerah dalam hal kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan dan berkelanjutan harus terus
terbuka pada persaingan dengan provinsi lainnya ataupun negara lainnya.
“Aspek daya saing daerah yaitu, kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastrukturnya, iklim berinvestasi dan terutamanya SDM,” katanya.
Kemandirian masyarakat yang dimaksud adalah, masyarakat Jabar secara bertahap berkurang ketergantungannya dalam segala bidang dan lebih meningkatkan perannya dalam konstelasi nasional.
Sementara itu, dalam penyusunan RAPBD Jabar tahun anggaran 2018 ini tentu mengedepankan prinsip-prinsip antara lain memberikan ruang untuk partisipasi masyarakat sebagai manifestasi prinsip transparansi melalui upaya penjaringan aspirasi, hak ases masyarakat dalam pelaksanaan APBD.
“Menyajikan informasi yang memadai dan mudah dipahami. Sehingga dari aspek akuntabilitas dapat dengan mudah diketahui penggunaannya,” jelasnya. (fit)