Ramai Dibicarakan, Apa itu NFT dan Bagaimana Cara Kerjanya

Belakangan ini NFT mulai ramai diperbincangkan karena salah satu warga negara indonesia mampu meraup keuntungan mencapai miliaran rupiah.
Ilustrasi - Non Fungible Token (NFT). (Foto: Tagar/Unsplash/@bjornpierre)

Jakarta – Non Fungible Token (NFT) sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat karena dinilai sangat menjanjikan. Meskipun sedang ramai diperbincangkan namun, masih banyak loh orang yang tidak tahu apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya.

Belakangan ini NFT mulai ramai diperbincangkan karena salah satu warga negara indonesia mampu meraup keuntungan mencapai miliaran rupiah dengan hanya mengunggah foto wajahnya saja. 

Hal tersebut tentu saja dengan cepat viral dan banyak orang yang mengikuti langkahnya untuk mendapatkan keuntungan.

Berbagai foto telah banyak diunggah oleh masyarakat indonesia mulai dari dirinya sendiri hingga kartu identitas. Lantas apakah NFT itu dan apa boleh mengunggah kartu identitas yang berisikan data pribadi?

NFT merupakan salah satu aset digital yang banyak digunakan oleh para seniman atau konten kreator untuk menjual karya-karya mereka. NFT dapat mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya karya yang bisa diverifikasi keasliannya serta mudah diperjual belikan melalui blockchain.

Blockchain sendiri merupakan salah satu cara menyimpan data secara digital yang akan terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya. Berbeda dengan penyimpanan yang dapat dengan mudah digandakan dengan cara diunggah dan upload NFT cukup berbeda.

Karya yang telah diunggah dalam NFT tidak dapat digandakan atau diganti sehingga semua karya yang telah masuk dalam NFT hanya bisa dijual atau dibeli. Kepemilikan karya dalam NFT ditentukan dengan klaim token digital yang kamu miliki.

NFT banyak dipasarkan melalui platform dasar digital online seperti cryptopunks, opensea, dan rarible. Untuk jual beli, mata uang yang digunakan dalam NFT adalah dollar dan ETH atau ethereum.

Lantas apa saja produk yang bisa dijual belikan? Hampir semua karya seni digital bisa diperjual belikan di NFT seperti foto, video, clip atau cuplikan video, avatar virtual, musik, hingga tweet. Diketahui jika pendiri Twitter Jack Dorsey menjual tweet pertamanya sebagai NFT dengan harga 2,9 dollar AS.

Meskipun terlihat mudah dan menjanjikan kalian sebaiknya berhati-hati jika ingin menjual karya kalian di NFT. Belum adanya aturan yang jelas dan termasuk pasar spekulatif menjadi alasan kalian harus lebih berjaga-jaga dengan segala kemungkinan.

Perlu diketahui juga jika karya yang kamu unggah tidak bisa di hapus atau diganti hal ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan dari NFT.

(Dimas Rafika)

Berita terkait
Cara Melindungi Uang dari Pelaku Kejahatan Digital
Selalu perbarui PIN secara berkala serta pastikan PIN bukanlah nomor yang mudah ditebak
Ini Pesan Jokowi untuk Anak Muda RI Soal Ekonomi Digital
Presiden Jokowi menekankan penerapan ekonomi digital telah menjadi bagian tranformasi besar ekonomi Indonesia yang sudah berjalan.
7 Tips Bersaing Bisnis di Era Digital
Zaman semakin berubah dan sudah saatnya bagi era digital mempengaruhi cara berpikir banyak orang.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.