Jakarta - AC Milan akhirnya mencapai kesepakatan dengan pelatih Ralf Rangnick. Kehadirannya menjadikan revolusi di Milan segera dilakukan. Posisi anyar sebagai manajer-pelatih akan dipegang Rangnick mulai musim depan.
Teka-teki Rangnick di Milan terjawab sudah. Mantan pelatih RC Leipzig ini akan menggantikan pelatih Stefano Pioli musim depan. Tak sekadar menangani tim, Rangnick juga menjadi manajer Milan.
Peranan seperti yang dijalani pelatih kepala tim-tim Liga Premier Inggris yang akan diterapkan Rossoneri. Revolusi Milan memang digagas CEO klub Ivan Gazidis yang pernah memimpin klub Liga Premier, Arsenal.
Saat dipimpin Gazidis, Arsenal meraih sukses bersama manajer Arsene Wenger. Posisi Wenger di Arsenal dan juga Sir Alex Ferguson saat menangani Manchester United yang akan diterapkan Gazidis saat membawa Rangnick ke Milan.
Ferguson dan Wenger serta manajer tim Liga Premier tidak hanya berurusan dengan teknik dan taktik tetapi juga memilih langsung pemain yang ingin didatangkan ataupun yang hendak dilepas. Peran itu pula yang sekarang dipegang Ole Gunnar Solskjaer di Man United.
Gazidis memang tak menyembunyikan rencana untuk memboyong Rangnick. Hanya, perekrutan pelatih berusia 61 kini memang di luar sepengetahuan petinggi klub lainnya, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini. Akibatnya Boban mengritik apa yang dilakukan Gazidis yang berujung dirinya diberhentikan oleh klub.
Boban tak ubahnya menjadi korban revolusi Milan. Dan, revolusi pun memakan anak sendiri karena Maldini kemungkinan besar juga akan lengser.
Maldini merupakan legenda Milan. Mulai dari ayahnya, dia dan anak-anaknya dibesarkan oleh juara Liga Champions 7 kali ini. Bahkan Maldini tercatat sebagai pemain yang tak pernah meninggalkan Milan sehingga menjadi legenda.
Rangnick Prioritaskan Pemain Muda
Revolusi dilanjutkan dengan membenahi skuat. Rangnick bakal memprioritaskan pemain muda atau mereka yang berada di usia matang, yaitu antara 25 dan 27.
Ini yang menjadikan striker gaek Zlatan Ibrahimovic bakal tersingkir. Meski klub ingin mempertahankan eks penyerang Barcelona ini, namun Gazidis menyatakan harus mendapat persetujuan dari Rangnick bila akan memperbarui kontraknya.
Menurut Tuttosport, Milan akhirnya sudah mencapai dengan Rangnick. Mantan pelatih Stuttgart ini juga segera meletakkan jabatan sebagai kepala olahraga dan pengembangan di Grup Red Bull setelah resmi pindah ke Milan. Dirinya juga tak lagi berada di klub Leipzig setelah berakhirnya kompetisi Bundesliga Jerman.
Baca juga:
Jadwal Milan di Liga, Ibrahimovic Target Lawan Juve
Liga Italia Dimulai, Pioli Usung 3 Misi di Milan
Menurut rencana Rangnick akan bertemu dengan Gordon Singer, pimpinan Elliott Management, sebagai pemilik saham terbesar klub, di London pada akhir Juni ini. Pertemuan tersebut termasuk menentukan karena Rangnick bakal menjabarkan revolusi yang akan dijalankannya di Milan di hadapan Singer.
Rangnick sendiri bakal mendapat kontrak 3 tahun di Milan dengan opsi tahun keempat. Dirinya menerima gaji 5 juta euro atau Rp 79 miliar setiap tahun.
Pengumuman resmi penetapan Rangnick sebagai pelatih Milan disampaikan pada Agustus mendatang saat kompetisi sudah berakhir. Ini untuk tidak mengganggu fokus pemain saat kembali melakoni kompetisi Serie A Italia. []