Jakarta - Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu kecewa dan marah kepada wasit setelah timnya gagal ke final Coppa Italia. Calhanoglu secara tidak langsung menuding wasit di pertandingan semifinal kedua yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Allianz, Sabtu, 13 Juni 2020 dini hari WIB.
Hasil imbang itu menggagalkan langkah Milan ke final Coppa Italia. Dengan agregat 1-1 setelah di semifinal pertama berakhir imbang 1-1, Juve yang lolos ke laga puncak untuk menghadapi Napoli atau Inter Milan karena mampu mencetak gol di kandang lawan.
Milan pantas kecewa karena di laga pertama, mereka pun nyaris menang. Namun kemenangan itu digagalkan oleh penalti Cristiano Ronaldo injury time.
Kami sungguh marah. Wasit sampai meninjau VAR untuk penalti Ronaldo
Dan, gol Ronaldo di San Siro itu yang akhirnya membawa I Bianconeri ke final. Pasalnya aturan gol tandang tetap diperlakukan. Sebaliknya babak perpanjangan waktu atau extra time ditiadakan. Bila laga kedua berakhir 1-1 maka langsung dilanjutkan lewat adu penalti.
Kegagalan itu membuat kubu Milan meradang. Gelandang Hakan Calhanoglu mengungkapkan kemarahannya karena Milan sudah harus kehilangan pemain saat pertandingan baru berjalan 16 menit. Striker Ante Rebic dikartu merah karena dianggap melakukan tendangan karate terhadap Danilo.
Mereka juga sudah dikenai penalti meski eksekusi Ronaldo akhirnya gagal. Ini untuk kedua kali secara berturut-turut Milan selalu mendapat hukuman penalti saat melawan La Vecchia Signora. Meski tidak menuding wasit, namun Calhanoglu menilai Daniele Orsato yang memimpin laga itu sedikit berlebihan.
"Kami sungguh marah. Wasit sampai meninjau VAR untuk penalti Ronaldo. Lalu dia meninjau lagi untuk memberikan kartu merah kepada Rebic," kata Calhanoglu seperti dikutip Football Italia.
"Kami bermain bagus dan satu-satunya kegagalan kami adalah gol," ujar pemain asal Turki ini.
Milan Tak Bisa Turunkan Skuat Terbaik
Di laga itu, Milan tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Striker Zlatan Ibrahimovic absen karena akumulasi kartu kuning. Tanpa eks pemain Barcelona ini, lini depan Rossoneri sedikit bermasalah. Selain itu, pelatih Stefano Pioli kehilangan Theo Hernandez dan Samu Castillejo karena problem sama.
"Selama 2 pertandingan, sulit mengatakan siapa yang pantas lolos ke final. Menurut saya bila ada Zlatan, Samu dan Theo, kami bakal lebih kuat. Harus diakui laga melawan Juve memang berat. Tetapi di laga ini kami seimbang," ujar eks pemain Bayer Leverkusen ini yang memiliki sejumlah peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol.
Baca juga:
Jadwal Milan di Liga, Ibrahimovic Target Lawan Juve
Liga Italia Dimulai, Pioli Usung 3 Misi di Milan
"Saya sudah mencoba lewat sundulan atau kaki. Bahkan saya punya peluang lewat sundulan," katanya.
Menurut Calhanoglu meski tersingkir di Coppa Italia, namun Milan menjadikan laga itu sebagai persiapan menghadapi kompetisi Serie A Italia yang digulirkan kembali pekan depan. Calhanoglu pun tak mempersoalkan bila pertandingan digelar tanpa penonton. []