Makassar - Lima atlet tinju Sulawesi Selatan dipastikan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020 mendatang. Kepatian lolosnya atlet tinju Sulsel tersebut setelah meraih tiga medali emas dan dua medali perunggu dalam pra kualifikasi PON, di GOR Kie Raha, Ternate, pada 20 hingga 26 September 2019 lalu
Setelah meraih tiga emas di pra PON pertama di kota Ternate, Pertina Sulsel menargetkan prestasi lebih baik di penyelenggaraan Pra PON ke dua di kota Bogor Desember mendatang.
Sulsel memboyong tiga medali emas lewat Yosua Masihor kelas 52 kg, Charles Katiandago kelas 75 kg, dan Haris Mongga kelas 91 kg.
"Bagi saya pencapaian ini sudah luar biasa di tengah keterbatasan dana. Tapi, kita tidak boleh terlena. Yang belum mendapatkan medali agar berlatih keras, supaya bisa diberangkatkan pada Pra PON kedua di Bogor," ujar ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali.
Dengan meraih medali otomatis ke lima petinju tersebut lolos ke PON Papua tahun 2020 mendatang. Sulsel patut berbangga, selain meraih medali, salah satu petinjunya yakni Yosua Masihor, dinobatkan sebagai petinju terbaik.
Sedangkan untuk medali Perunggu diraih oleh Daud Fairyo kelas 69 kg. Medali perunggu lainnya diraih petinju Wanita Haer kelas 56 kg, dan dia satu-satunya petinju putri Sulsel yang meraih medali.
Adi Rasyid berharap pada Pra PON II, petinju Sulsel kembali melanjutkan prestasi sekaligus meraih tiket ke PON 2020. "Kalau berjalan normal, saya prediksi Sulsel mendapat minimal dua emas plus tambahan tiket PON 2020," ujar Adi Rasyid Ali.
Berikut hasil raihan Petinju Sulsel Pra PON 2020 di kota Ternate:
Emas:
1. Kelas 52 kg Yosua Holy Masihor (Putra)
2. Kelas, 75 kg Charles Katiandago (Putra)
3. Kelas 91 kg - Haris Monggo (Putra).
Perunggu:
1. Kelas 54 kg Indriawati Haer (Putri)
2. Kelas 64 kg Daud Fairyo (Putra).
The Best Boxing - Yosua Holy Masihor. []
Baca juga:
- Gubernur Sumsel: Petinju Kita Dulu, Yance Orang Papua
- Jokowi Main Tinju Lawan Jan Ethes
- Mantan Bek MU Ingin Tekuni Olahraga Tinju Dapat Kritikan Keras