Jakarta - Menjalankan bisnis tanaman hias dapat memberikan untung yang besar bila dijalankan dengan serius. Untuk anda yang sudah memantapkan hati untuk berkecimpung pada bisnis ini, sebaiknya sudah merancang model bisnis seperti apa yang akan dilakukan.
Pada bisnis tanaman hias, perlu diketahui ada beberapa model bisnis yang dapat dipilih. Sebagai berikut.
1. Buka kios tanaman hias
Menjual tanaman hias dapat dilakukan dengan membuka atau menyewa lahan kosong. Dalam bisnis ini, lokasi yang strategis sangat dibutuhkan agar tanaman hias dibeli konsumen. Anda bisa memilih lokasi yang gampang untuk diakses dan sering dilewati seperti di pinggir jalan atau kawasan perumahan.
2. Sewa stand di pameran
Pameran tanaman hias seringkali diselenggarakan hampir disetiap daerah. Pameran ini dapat dijadikan wadah untuk promosi yang efektif. Pada umumnya pameran berlangsung selama 10 hari, mulai dari pembukaan hari jumat sampai penutupan pada hari minggu depannya.
Namun, ada pula pameran yang berlangsung hingga satu bulan, seperti pameran tanaman hias Flona di lapangan banteng, Jakarta pusat. Setiap peserta yang ikut berpameran harus menyewa stan yang sudah disediakan panitia.
Dibutuhkan strategi yang baik agar tanaman hias terjual dalam jumlah banyak sehingga keuntungan dapat diraih pebisnis
3. Open house
Membuka nurseri di rumah menjadi alternatif usaha yang dapat dilakukan pebisnis. Usaha ini bisa dilakukan bila pebisnis memiliki pekarangan yang cukup dan memenuhi persyaratan untuk dibuat nurseri. Bagi yang tidak mempunyai lahan dapat memanfaatkan dak rumah.
Untuk mengundang konsumen dilakukan dengan acara “open house”. Pebisnis harus pintar dan jeli dalam memilih jenis tanaman hias yang sesuai dengan target konsumennya. Jangan sampai saat open house, Konsumen hanya datang melihat-lihat saja tanpa membeli tanaman hias.
4. Menitip tanaman hias
Cara ini banyak dilakukan oleh pekebun yang tidak memiliki lahan khusus untuk berjualan. Mereka dapat menitipkan tanaman hias ke rekannya yang sudah memiliki lapak berjualan tanaman hias. Sistemnya bisa konsinyasi atau bayar setelah laku. Dalam bisnis ini harus ada rasa saling percaya.
5. Mobil menjadi tempat jualan
Bila pebisnis belum memiliki lapak jualan, mobil bisa menjadi salah satu alternatifnya. Target pasarnya adalah konsumen perumahan yang tidak sempat membeli tanaman hias di kios. Penjualan dengan mobil dapat dilakukan di tempat atau pinggir jalan yang strategis .
6. Pasang iklan di media
Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengiklankan tanaman hias, jangkauan yang luas menjadi kelebihan dari pemanfaatan media.
7. Membuka supermarket tanaman hias
Supermarket tanaman hias memerlukan bangunan yang memadai. Baik ukuran maupun sarana pendukungnya. Konsep supermarket adalah one stop shopping yang menyediakan semua jenis tanaman hias dan sarana perlengkapannya. Oleh karena itu diperlukan penataan yang baik sehingga terlihat rapi dan menari.[]
(Agung Bukit)
Baca Juga:
- 3 Kerugian Menjadikan Emas Perhiasan Sebagai Investasi
- Geliat Ekspor Tanaman Hias Berdaun Indah dari Para Petani Milenial Bogor
- Ini Kunci Penting Memulai Bisnis Tanaman Hias
- Meraup Keuntungan dari Investasi Tanaman Hias