Simalungun - Awal 2020 lalu, sebuah panggilan telepon datang dari seorang wartawan senior yang dikenal bekerja di sebuah perusahaan besar di negeri ini. Orangnya humble dan cerdas, sudah malang melintang di dunia tulis-menulis.
Bergegas ke sebuah tempat yang dia sebutkan, dan memang tempat itu tidak asing. Kafe Hordja yang berada di Jalan Wandelvad, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Saat tiba di sana, dua sosok yang sudah dikenal lewat media sosial dan media daring menemaninya.
Mereka tampak ngobrol bertiga, akrab dan lepas layaknya sudah saling kenal jauh. Belakangan ternyata bukan, belum lama saling kenal. Begitu duduk, kami berempat dan tak lama sajian sarapan berupa mi gomak khas Kafe Hordja dan empat gelas kopi pun terhidang.
Salah satu sosok itu adalah Radiapo Hasiholan Sinaga, kini beken disebut RHS. Orangnya familiar dan tidak terlalu kaku. Satunya lagi adalah bernama Asner Silalahi. Dua sosok ini bicara banyak hal untuk kontestasi mereka di pemilihan kepala daerah atau pilkada di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar.
RHS, merupakan figur atau kandidat yang kini masuk dalam bursa Pilkada Kabupaten Simalungun Tahun 2020 yang menurut rencana digelar pada 9 Desember 2020. Pilkada di era pandemi Covid-19.
Namanya kini terus menghiasai dinding media sosial dan media online terutama di jagat Kabupaten Simalungun. Sejak tahun lalu, namanya sudah terngiang di publik Kabupaten Simalungun bakal ikut bertarung merebut Bupati Simalungun sepeninggal JR Saragih nantinya, yang sudah dua periode menduduki jabatan itu.
Salah satu ujaran menarik RHS ketika berbincang, dia menyebut akan ikut Pilkada 2020 tanpa harus menjelek-jelekkan pemerintahan yang sekarang sedang bekerja. Dipancing soal pandangannya terhadap kinerja JR Saragih, dia menggeleng untuk memberi penilaian.
Dia mengaku, dalam bermain di pilkada akan lebih mengedepankan programnya ketimbang mencari hal-hal negatif pemerintahan yang sedang bekerja. Bahkan, apa yang sudah dikerjakan pemerintahan yang sekarang, yang dia nilai baik diteruskan.
Siapa RHS?
Pria ini dikenal sebagai seorang pengusaha sukes di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. RHS lahir di Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada 18 Juni 1968.
Menjalani pendidikan hingga sekolah menengah kejuruan di kampung halamannya, lalu kemudian memutuskan untuk merantau ke Kota Batam.
Setamat dari Sekolah Menengah Teknologi Pertanian di Kabupaten Simalungun, RHS sempat bekerja, namun karena memiliki cita-cita, dia memutuskan meninggalkan kampung halaman.
Kini, pria yang memperistri Ratnawati boru Sidabutar itu menjadi pengusaha properti, pemilik perkebunan, bergerak di sektor keuangan dan juga mendirikan yayasan pendidikan. Terbilang sukses di dunia usaha, ayah dari empat anak itu kemudian ingin pulang kampung.
Semula ada pertentangan dari anak-anaknya, saat RHS menyampaikan niat untuk mengabdikan diri di Kabupaten Simalungun, ingin menjadi bupati. Karena anak-anaknya merasa, RHS sudah mapan dari segi ekonomi.
RHS pun meyakinkan anak-anak dan istri, bahwa dia tidak bermaksud untuk mengejar kekayaan materi untuk menjadi bupati. Niat membangun kampung halaman agar lebih maju dan lebih baik menjadi motivasinya. RHS bisa meyakinkan anak-anak dan istrinya.
Belasan perusahan yang dia dirikan, kelak akan dia tinggalkan secara teknis dan akan diserahkan kepada manajemen yang profesional, jika jabatan bupati bisa dia raih.
Dalam perjalanan waktu, tersiar kabar, sosok RHS mendapat dukungan dari partai politik yang akan mengusungnya menjadi petarung dalam Pilkada Kabupaten Simalungun, salah satunya Partai Golkar Kabupaten Simalungun, pemilik 9 kursi di DPRD Kabupaten Simalungun.
Partai ini pemenang dalam Pemilu Legislatif 2019. Namun kursi Golkar sendiri tidak cukup bagi RHS maju, dia harus mengantongi minimal 10 kursi.
DPRD Kabupaten Simalungun memiliki 50 kursi. Tapi langkah untuk meraih satu kursi lagi tidak sulit tampaknya bagi RHS. Partai Berkarya pemilik satu kursi disebut sudah merapat.
Sesuai Pasal 40 Ayat (1) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota atau UU Pilkada menyebut syarat ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD.
Siapa pasangan RHS yang akan mendampinginya? Seorang birokrat andal yang sudah malang melintang di dunia pemerintahan.
Zonny Waldi, yang kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara. Dia tidak asing di Kabupaten Simalungun, sejumlah jabatan strategis pernah dia duduki di Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Pasangan pengusaha dan birokrat, RHS dan Zonny Waldi diperkirakan akan menjadi lawan tangguh bagi sejumlah kandidat yang sudah muncul, sepeti Anton Saragih, yang dikenal abang kandung JR Saragih.
Kemudian Muhajidin Nur Hasim atau Hasim, dikenal kerabat Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Partai Demokrat di masa Ketua Umum Anas Urbaningrum.
Ada juga Amran Sinaga, yang kini Wakil Bupati Simalungun, lalu Wagner Damanik seorang pensiunan Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal. Nama-nama itu menghiasi bursa Pilkada 2020 di Kabupaten Simalungun, yang menjadi kompetitor bagi RHS.
Biodata RHS
1. Alamat: Duta Mas Boulevard IV No. 14, Batam
2. Agama: Kristen Protestan
3. Nama istri: Ratnawati boru Sidabutar
4. Anak: 3 perempuan, 1 laki-laki
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD Negeri 01 Tigarunggu, Kabupaten Simalungun, 1976-1982
2. SMP Negeri Tigarunggu, Kabupaten Simalungun, 1982-1985
3. SMT Pertanian Kabupaten Simalungun, 1985-1988
4. Universitas Batam Fakultas Hukum (Uniba), Batam 2013-2017
Riwayat Organisasi
1. Bendahara Pemuda Pancasila Kota Batam
2. Wakil Ketua Laskar Merah Putih Kota Batam
3. Ketua Paguyuban Toga Sinaga Kepulauan Riau
4. Aktif di Kepegurusan Punguan Batak di Kepulauan Riau
5. Anggota Majelis GKPS (Majelis Pusat) di Pematangsiantar.[]