Jakarta - Qualcomm menghadirkan Snapdragon seri 4 untuk ponsel 5G dengan harga terjangkau. Chipset tersebut akan menjadi motor penggerak ponsel dengan harga 125 hingga 250 dolar AS atau sekitar Rp 1,9 juta sampai Rp 3,7 juta, yang akan memasuki pasar gawai pada kuartal pertama tahun 2021.
"Ini akan memenuhi janji membuat 5G dapat diakses oleh semua pengguna smartphone,” ujar President Qualcomm, Cristiano Amon, dalam pidato di pameran teknologi di IFA Berlin 2020, dikutip dari Reuters, seperti dilansir Antara, Jumat, 4 September 2020.
Amon pun mengumumkan platform 5G untuk laptop yang dapat mendukung kegiatan orang-orang untuk bekerja dari rumah dengan koneksi cepat.
Kepada Reuters, Amon memprediksi pertumbuhan PC akan bertahan lebih lama dari pandemi Covid-19, karena konsumen meminta fitur yang sesuai dengan yang ada pada smartphone terbaik.
Dia menyatakan jaringan 5G, yang memungkinkan unduhan sangat cepat serta menjalankan perangkat terhubung, sedang dibangun jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Among menjelaskan sebanyak delapan puluh operator seluler telah menerapkan 5G. Dia juga meramalkan bahwa 750 juta ponsel pintar 5G akan dikapalkan pada 2022, dan ponsel dengan konektivitas 5G akan mencapai 1 miliar setahun kemudian, atau dua tahun lebih cepat daripada smartphone 4G.
Dalam gelaran IFA tahun lalu, Qualcomm membuat gebrakan dengan meluncurkan chipset 5G untuk ponsel harga menengah. Produk Snapdragon seri 4 melengkapi jangkauan 5G-nya, menargetkan audiens potensial lebih dari 3,5 miliar orang. Produsen ponsel Motorola, Oppo dan Xiaomi telah mendaftar untuk membuat ponsel 5G dengan Snapdragon seri 4.
Qualcomm juga bermitra dengan Acer untuk memasarkan PC berkemampuan 5G yang berjalan pada platform Snapdragon 8cx Gen 2 5G, yang mendukung masa pakai baterai yang diklaim dapat bertahan selama beberapa hari, keamanan tinggi, serta kamera dan audio kelas atas.[]