Jepara - Dua desa di Kecamatan Donorojo, Jepara, Jawa Tengah diterjang angin puting beliung. Tercatat, delapan rumah warga di bagian atap mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
Kapolsek Donorojo, Ajun Komisaris Polisi Sudi Tjipto mengatakan angin puting beliung menerjang dua desa di daerahnya, yakni Desa Bandungharjo dan Banyumanis.
"Kejadiannya kemarin (Kamis, 18 Februari 2021). Benar ada delapan atap rumah warga yang rusak. Tiga rumah di Desa Bandungharjo dan lima rumah di Desa Banyumanis," jelasnya, Jumat, 19 Februari 2021.
Atap rumah warga pada berterbangan dan roboh akibat terjangan angin tersebut.
Sudi mengatakan Kamis pagi, sekitar pukul 04.00 WIB di Kecamatan Donorojo terjadi hujan deras disertai angin dan petir. Sesaat kemudian, tiba-tiba angin yang sangat kencang muncul dan menerjang permukiman di Bandungharjo dan Banyumanis.
"Atap rumah warga pada berterbangan dan roboh akibat terjangan angin tersebut. Kerugian yang dialami warga bervariasi antara Rp 2 juta sampai Rp 20 juta," ujarnya.
Secara rinci, Sudi mengungkapkan ada lima warga Dukuh Boeng RT 5 RW 2 Desa Banyumanis yang menjadi korban puting beliung. Rumah itu milik Dul Jani, 46 tahun; Ngatijo (43), Subchi (58), Sugito (59) dan Mukaromah, 26 tahun.
"Di Desa Banyumanis kerusakan cukup parah terjadi di rumah Sugito. Rumah Sugito 50 persen gentingnya rusak dan 50 persen (kayu) reng rumah rusak akibat tertimpa ronohan pohon matoa. Kerugian sekitar Rp 7 juta," ungkapnya.
Baca juga:
- Pohon Bertumbangan Akibat Hujan dan Angin di Bantul
- Angin Kencang di Magelang, 2 Bangunan Tertimpa Pohon Tumbang
- Pohon Tua di Jepara Tumbang Timpa Petilasan Ratu Kalinyamat
Sementara di Desa Badungharjo, puting beliung merusak tiga rumah warga. Yakni milik Kundrin 51 tahun, Supratiknyo (58), dan Heniswati, 57 tahun.
Rumah Supratiknyo di Dukuh Bakalan RT 2 RW 6 Desa Bandungharjo mengalami kerusakan terparah. Dengan kerugian material mencapai Rp 20 juta.
"Rumah Supratiknyo baru dalam proses pembangunan. Puting beliung kemarin merobohkan seluruh bangunan rumah tersebut," tutur Sudi. []