Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin merasa yakin negaranya bisa mengalahkan virus corona Covid-19 dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Hal itu bisa dilakukan jika pemerintah memberlakukan tindakan yang tegas, seperti penangguhan penerbangan internasional, penutupan ritel, dan penghentian kegiatan keagamaan di gereja.
Berdasarkan data terbaru, Kamis, 26 Maret 2020, Rusia melaporkan 183 kasus infeksi baru, kenaikan terbesar dalam satu hari, sehingga total menjadi 840 orang. Pihak berwenang di ibu kota dan wilayah sekitarnya memberlakukan penutupan semua kafe, restoran, pertokoan, kecuali farmasi dan kebutuhan pangan, mulai Sabtu, 28 Maret hingga 5 April 2020.
Baca Juga: Rusia Ultimatum Usir WNA Jika Idap Virus Corona
Rusia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lain
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Kamis, 26 Maret 2020, kasus virus corona di Rusia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa. Dalam laporan kepada Presiden Putin, walikota Moskow pada Selasa, 24 Maret 2020, kasus yang terpapar virus di Moskow jauh lebih banyak dari data resmi.

Sementara itu, Putin dalam pidato yang disiarkan televis mengatakan, pemerintah meluncurkan langkah-langkah baru yang dirancang untuk memperlambat penyebaran virus. Salah satu dari kebijakan itu yakni larangan untuk keluar rumah dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Berbicara kepada seorang pengusaha, Putin menyebutkan, butuh waktu 2-3 bulan untuk kondisi normal. "Kita pada akhirnya keluar dari situasi ini dan kita pasti akan keluar. Saya harap kita bisa lebih cepat keluar dari masalah virus corona ini," ucapnya.
Baca Juga: Rusia dan China Kerja Sama Buat Vaksin Virus Corona
Menteri Pertahanan, Sergi Shoigu mengatakan kementeriannya sedang membangun 16 pusat penyakit menular. "Kami berencana untuk menyelesaikan delapan batch pertama pada 30 April dan sisanya pada 16 Mei," tuturnya.[]