Indramayu - Para petani di Blok Brungut, Desa Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mampu mengembangkan hasil pertanian dengan menggunakan pupuk organik. Dengan pupuk organik ini mampu menghasilkan padi sebanyak 9,5 ton per hektare. Keberhasilan para petani ini disampaikan kepada Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat, ketika melakukan kunjungan kerja di desa tersebut, 23 September 2020.
Taufik Hidayat menegaskan, apa yang dilakukan oleh para petani di Sukagumiwang ini harus diapresiasi karena mereka sangat inovatif dalam melaksanakan pertanian sebagai pekerjaan utamanya.
Dengan menggunakan pupuk organik ini ternyata lebih ekonomis dan dapat mengurangi biaya produksi bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. "Dengan produksi 9,5 ton per hektar ini menjadi terobosan bagi petani karena dapat meningkatkan produksi padi dan juga menekan biaya produksi untuk kebutuhan pupuk," tegas Taufik.
Sebelum para petani menggunakan pupuk organik ini hasil panen mereka berkisar antara 7-8 ton per hektare. Dengan pupuk organik ini, para petani tidak akan kekurangan pupuk.
Sementara itu salah seorang petani, Abdul Azis, mengatakan dengan kondisi pertanian yang bagus ini harus didukung dengan saluran irigasi yang baik dan lebih maksimal. "Alhamdulillah dengan pupuk organik ini kami mengalami peningkatan produksi padi. Kami berharap juga ada perbaikan saluran irigasi ke areal pesawahan kami," kata Abdul.
Sedangkan petani lain, Lutfi, menyambut baik kedatangan orang nomor satu di Pemkab Indramayu ini. Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang terus memberikan perhatian kepada sektor pertanian. []