Pupuk Kaltim dan Bank Jateng Dukung Ketahanan Pangan

Pupuk Kaltim beraliansi dengan Bank Jateng dalam memperkuat fasilitas permodalan dengan model kemitraan multipihak, untuk mendorong produktivitas.
Pupuk Kaltim membangun kerja sama dengan Bank Jateng melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait fasilitas permodalan dengan model kemitraan multipihak. (Foto: Dokumentasi Pupuk Kaltim).

Jakarta - PT Pupuk Kaltim beraliansi dengan Bank Jateng dalam memperkuat fasilitas permodalan dengan model kemitraan multipihak. Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong produktivitas dan keberlanjutan rantai pasokan.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi  mengatakan kesepahaman ini merupakan kerjasama dan sinergi bisnis yang harmonis antara Pupuk Kaltim dengan Bank Jateng beserta stakeholders. Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, serta pemberdayaan masyarakat desa. 

Kerja sama melibatkan Asuransi Jasindo, pemerintah daerah melalui dinas pertanian setempat, distributor dan offtaker.

Baca Juga: Mentan Jamin Stok Pupuk Bersubsidi di Musim Tanam II 

“Program ini merupakan salah satu bagian dari konsep agro solution Pupuk Kaltim, berupa kerja sama Closed Ecosystem Agro Solution di Jateng,” kata Rahmad dalam keterangan tertulis. 

Melalui kerja sama ini, Pupuk Kaltim yang meruakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia Holding Company  akan menjadi penyedia produk pupuk dan non pupuk sektor komersil. Sementara Bank Jateng memberikan kemudahan akses kredit permodalan sektor pertanian, yang telah ditentukan indikatifnya melalui distributor/retailer/agen yang telah disetujui. Kerja sama juga melibatkan Asuransi Jasindo, pemerintah daerah melalui dinas pertanian setempat, distributor dan offtaker (pabrik pakan ternak).

Selain kemudahan akses permodalan, petani juga akan dikenalkan praktik budidaya pertanian yang baik (good agricultural practices), melibatkan penggiat pemberdayaan masyarakat Prisma. Dengan demikian, hasil pertanian mampu mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di daerah. 

“Sinergi potensi antara Pupuk Kaltim dengan Bank Jateng, sebagai upaya mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui peningkatan kredit pembiayaan bagi petani, distributor, kios pertanian atau grain trader, baik dengan skema KUR atau skema kredit lainnya,” ucap  Rahmad.

Begitu pula untuk tindaklanjut kerja sama, program ini ditargetkan menjadi role model pertanian masyarakat untuk direplikasi ke wilayah lainnya di Jawa Tengah. Dengan begitu, keberadaan perusahaan dan bentuk kemitraan yang terjalin mampu menggerakkan sektor pertanian secara maksimal dan merata. 

“Pupuk Kaltim hadir sebagai agro solution untuk menggerakkan sumber daya di sektor pertanian, meningkatkan produktivitas petani dengan hasil maksimal, sekaligus memberi pemahaman bahwa bertani itu bagian dari kegiatan bisnis,” tutur Rahmad.

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Hanawijaya, menyambut optimis kerja sama yang terjalin dengan Pupuk Kaltim. Menurutnya, kerja sama ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas, sekaligus mendorong optimalisasi hasil pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menurut dia, melalui kerja sama ini petani tak hanya sekedar menjadi penggarap lahan, namun juga bisa mendapatkan hasil maksimal dari jenis komoditi yang dihasilkan. Hal ini melihat seluruh tahapan proses produksi hingga panen difasilitasi dengan berbagai kemudahan, seperti untuk akses permodalan, pupuk dan pestisida, jaminan asuransi untuk antisipasi gagal panen, hingga offtaker sebagai pembeli hasil panen dengan harga lebih tinggi. 

“Kami sangat optimis dan menyambut terbuka kerjasama ini, karena memiliki potensi yang sangat baik untuk produktivitas pertanian masyarakat,” kata Hanawijaya.

Khusus untuk akses permodalan yang akan dikucurkan Bank Jateng melalui KUR, dinilai sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan kualitas sumber daya petani tradisional, sehingga mampu belajar berorganisasi sekaligus menerapkan teknologi pertanian dengan baik. Hal ini agar mampu mendorong produktivitas lahan maupun hasil pertanian dari pendampingan maupun kemudahan akses yang didapatkan. 

Simak Pula: SK Pupuk Subsidi Potensi Timbulkan Gejolak di Petani 

“Jadi petani tak hanya menjadi objek saja, tapi juga sebagai subjek dari modernisasi proses pertanian, sehingga mampu menikmati hasil yang lebih optimal,” ucap  Hanawijaya. []

Berita terkait
Cerita Bocah Peracik Pupuk Organik Cair di Bulukumba
Seorang anak remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Bulukumba mampu meracik pupuk organik cair hanya berbekal menonton video di YouTube.
Petani Tembakau di Rembang Kekurangan Pupuk Subsidi
Petani tembakau di Rembang mengeluhkan kuota pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Darmin Nasution Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
Eks Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) oleh Erick Thohir.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.