PUPR Siap Dukung Siak Kembangkan Wisata Halal

Kementerian PUPR mendukung Pemerintah Kabupaten Siak mengembangkan wisata halal dengan meningkatkan rumah tidak layak huni menjadi lebih tertata.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima kunjungan Bupati Siak H. Alfedri di Kementerian PUPR. (Foto: dok. Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR)

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap mendukung Pemerintah Kabupaten Siak untuk mengembangkan wisata halal melalui program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pemda dapat mengembangkan kawasan wisata yang baik jika rumah-rumah milik warganya tertata dan tidak kumuh.

Program ini diyakini akan meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat, sehingga dapat dijadikan homestay bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.

“Kami memiliki Program BSPS atau bedah rumah untuk memperbaiki rumah tidak layak huni sekaligus menata hunian di Kabupaten Siak. Kami juga berharap rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya tersebut bisa menjadi homestay bagi para wistawan yang berkunjung ke Kabupaten Siak yang sedang mendorong wisata halal,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima kunjungan Bupati Siak H. Alfedri di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.

Mengutip Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi mengatakan setiap kepala daerah dapat mengajukan usulan mengenai permohonan bantuan bedah rumah kepada Kementerian PUPR. Hal itu dikarenakan Program BSPS dilaksanakan guna meningkatkan kualitas rumah miliki masyarakat yang tidak layak huni.

Kementerian PUPR, kata Khalawi, terus mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di Indonesia. Program Satu Juta Rumah merupakan salah satu program terobosan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat.

Program yang dilaksanakan dalam Program Satu Juta Rumah tersebut antara lain pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya serta bantuan stimulan berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di perumahan bersubsidi.

Meskipun demikian, lanjut Khalawi, pemerintah ingin agar masyarakat dapat terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan rumah tersebut sehingga ada rasa memiliki dan ingin menjaga hunian yang dibangun.

“Pemda dapat mengembangkan kawasan wisata yang baik jika rumah-rumah milik warganya tertata dan tidak kumuh. Jadi wisatawan bisa merasa nyaman dan bahkan mereka mungkin bisa menginap di rumah penduduk yang telah ditata sehingga mereka lebih dekat dengan objek wisata yang ada di sana,” ucapnya.

Khalawi mengatakan pemerintah daerah terus mengembangkan potensi wisata yang menunjukkan kearifan lokal. Apalagi, kata dia, Kabupaten Siak yang memiliki tempat wisata Istana Siak Sri Inderapura kerap menjadi tujuan para wisatawan dari mancanegara seperti dari Singapura dan Malaysia.

“Kami juga sedang mengembangkan program perumahan berbasis komunitas. Pemda dapat menggandeng komunitas yang ada di daerah untuk menunjukkan kemampuan mereka daplam mengembangkan potensi wisata di daerahnya. Jangan hanya mendorong wisata modern, tapi tunjukkan kearifan lokal dan wisata tradisional agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung,” ucapnya.

Berdasarkan data yang ada di Ditjen Penyediaan Perumahan, pada tahun 2019 Kementerian PUPR telah menyalurkan Program BSPS di Kabupaten Siak sebanyak 425 unit rumah.

Bantuan berupa peningkatan kualitas rumah tersebut dilaksanakan di lima kecamatan yakni Kandis (48 unit), Mempura (52 unit), Sabak Auh (55 unit), Sungai Apit (50 unit), Siak (95 unit), Sungai Mandau (50 unit) dan Kerinci Kanan (75 unit).

“Setiap rumah yang dibedah mendapatkan dana peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) di daerah provinsi sebesar Rp 17,5 juta. Rinciannya adalah bantuan bahan bangunan Rp 15 juta dan upah kerja 2,5 juta,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Siak H. Alfedri menyatakan, pemerintah Kabupaten Siak sangat terbantu dengan berbagai program pembangunan infrastruktur dan perumahan yang telah disalurkan oleh Kementerian PUPR.

Menurut dia, adanya bantuan bedah rumah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Siak, khususnya bagi mereka yang rumahnya tidak layak huni.

“Kami berharap Kementerian PUPR bisa menambah jumlah bantuan bedah rumah di Kabupaten Siak mengingat masih banyak masyarakat kami yang rumahnya tidak layak huni,” ucapnya.[]

Berita terkait
PUPR Bangun Rusus dan Bedah Rumah di Kota Pariaman
Kementerian PUPR melakukan penyaluran bantuan rumah khusus atau rusus untuk para nelayan di Kota Pariaman.
Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan di Papua Barat
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Rusunawa Sekolah Pendidikan Guru Jemaat di Manokwari, Papua Barat.
Kementerian PUPR Bangun Rusunawa untuk Mahasiswa UB
Kementerian PUPR selesai membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Jawa Timur.
0
Listrik Nirkabel Cas Baterai Mobil Listrik dalam Perjalanan
Untuk pertahankan daya mobil listrik tetap terisi di Gotland, Swedia, SmartRoad, membantu mengecas bus ulang-alik bandara