PUPR Segera Tata Kawasan Pura Agung Besakih Bali

Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasan suci Pura Besakih di Bali. Penataan kawasan Pura Besakih sudah dua tahun direncanakan.
PUPR Segera Tata Kawasan Pura Agung Besakih Bali. (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan penataan kawasan suci Pura Besakih di Bali yang merupakan Kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. 

Menutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, penataan kawasan komplek pura yang terletak di Desa Besakih tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali yang telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Tujuan utama program penataan kawasan suci Besakih ini agar bisa mengakomodir umat Hindu di Bali dan Indonesia yang hadir dalam upacara agama.

"Penataan kawasan Pura Besakih sudah dua tahun direncanakan oleh Pemda Bali kemudian dilaporkan kepada Bapak Presiden, insyaAllah tahun 2021 bisa mulai kita kerjakan selama satu tahun. Pekerjaannya merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat, karena Pura ini adalah aset nasional yang harus diperhatikan, bukan hanya aset Bali," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau kawasan Pura Besakih, Kamis, 6 Agustus 2020.

Menteri Basuki mengatakan, berdasarkan rencana akan ada sembilan (9) item paket pekerjaan untuk penataan kawasan Pura Besakih dengan total estimasi biaya sekitar Rp 1 triliun. 

"Pemerintah Pusat akan membangun kawasan parkir di Manik Mas seluas 52 ribu meter persegi (m2), kemudian menata kawasan Becingah (12.287 m2) dan Manik Mas. Totalnya sekitar Rp 500 miliar," ujarnya.

Untuk persiapan penataan kawasan tersebut, kata Menteri Basuki, Kementerian PUPR telah menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan untuk desain akan dikerjakan dengan metode rancang bangun (design and build) untuk mempercepat pelaksanaan. 

"Karena luas kawasannya sudah lebih dari 10 ribu m2 dan juga lokasinya sebagai destinasi wisata sekaligus cagar budaya, maka akan dilengkapi juga dengan dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)," ucap dia.

Sebagai kawasan cagar budaya, Menteri Basuki memastikan penataan kawasan Pura Besakih akan memperhatikan adat istiadat serta kearifan lokal budaya Bali. "Sehingga lahan parkir yang akan dibangun tidak bertingkat ke atas, namun ke bawah 4 lantai (basement), sebagi salah satu aturan di Bali yang harus tetap dipegang," ucapnya.

Menteri Basuki mengatakan, penataan kawasan tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan sebagai tempat ibadah. 

"Terpenting dari penataan kawasan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata. Karena menurut informasi, saat ada upacara besar kondisinya akan sangat ramai. Untuk itu ini akan dibuat alur masuk dan keluar yang berbeda sehingga tidak ada penumpukan, termasuk sirkulasi jalan untuk kendaraan akan diatur," ujarnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster berharap penataan kawasan Pura Besakih dapat selesai sebelum tahun 2022, mengingat akan ada upacara besar Maribu Bhumi pada tahun tersebut. 

"Tujuan utama program penataan kawasan suci Besakih ini agar bisa mengakomodir umat Hindu di Bali dan Indonesia yang hadir dalam upacara agama. Sehingga niat orang berdoa bisa nyaman, untuk itu masyarakat Bali sepatutnya berterimakasih kepada Kementerian PUPR karena telah membantu penataan kawasan ini," ujarnya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, rencana penataan kawasan juga akan menyentuh aspek penataan pedestrian tak jauh dari gerbang Pura Besakih. Kawasan ini cukup dipadati kendaraan parkir liar serta pedagang-pedagang kaki lima.

Pura Besakih, merupakan pura agung yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali. Pura Besakih terdiri dari sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih dan dikelilingi 18 pura pendamping. Sebagai Pura Agung, di komplek Pura Besakih sering diadakan upacara besar-besaran yang digelar pada waktu-waktu tertentu seperti pada bulan Maret atau April saat purnama ke-10 menampakkan diri.[]

Berita terkait
PUPR Bangun Bendungan Napun Gete di Sikka NTT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Napun Gete selesai lebih cepat karena mengejar musim hujan 2021.
Menteri Basuki Tinjau Renovasi Stadion I Wayan Dipta Bali
Mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021 di Indonesia, Menteri Basuki meninjau persiapan renovasi Stadion I Wayan Dipta Bali.
PUPR Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional Sumatera Selatan
Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional, Kementerian PUPR Lakukan Preservasi Jalintim Sumatera Selatan Melalui Skema KPBU