Magelang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun embung di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tak hanya berfungsi sebagai penampungan air, embung itu juga dikonsep sebagai destinasi wisata dengan latar belakang pemandangan sejumlah gunung.
Kepala Desa Pagergunung Wahrodi mengungkapkan embung tersebut saat ini sudah dalam tahap pengerjaan. “Anggarannya kalau tidak salah sekitar Rp 4,4 Miliar. Dan sudah mulai dikerjakan bulan Juli kemarin, dan harus selesai bulan Desember 2020 ini,” kata Wahrodi, Kamis, 3 September 2020.
Embung Pagergunung dibangun dengan luas 2.400 meter persegi. Sumber air nantinya berasal dari saluran irigasi dan mata air dengan debit tiga liter per detik. Adapun kapasitas tampungan embung mencapai 8.320 m3.
Embung tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu ikon desa dan juga daya tarik wisata. Sehingga akan berdampak di sektor ekonomi warga.
Yang menarik dari embung ini adalah view cantik di belakangnya yang terdiri dari Gunung Merbabu, Andong, dan Telomoyo. Oleh karena itu, embung tidak hanya akan dimanfaatkan untuk konservasi, irigasi, namun juga pariwisata.
“Embung tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu ikon desa dan juga daya tarik wisata. Sehingga akan berdampak di sektor ekonomi warga,” ujar dia.
Baca juga:
- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jamming Bareng Iwan Fals
- Kementerian PUPR Selesaikan Jembatan Teluk Kendari
- Kementerian PUPR Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
Wahrodi menambahkan embung dibangun di atas tanah bengkok desa. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dari para perangkat desa setempat.
“Dengan maksud agar tidak muncul masalah di kemudian hari. Ke depan, pengembangan dan pengelolaan akan kami serahkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ucapnya.
Selain embung, Wahrodi berharap pemerintah juga masih akan memberikan bantuan lanjutan. Yakni berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar embung.
"Yang pasti kami sangat berharap dengan adanya embung ini mampu mencukupi pasokan air saat musim kemarau. Sehingga masyarakat tetap bisa bercocok tanam," tuturnya. []