Jeneponto - Kebakaran hebat menimpa satu unit rumah panggung di Kampung Pakokoa, Dusun Barana, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat 13 November 2020. Polisi menyebut kebakaran dipicu karena sebatang rokok.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, siang. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan rumah panggung itu hingga ratah dengan tanah. Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian diperkirakan hingga Rp50 juta.
Satu unit rumah panggung hangus, nyaris rata dengan tanah.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jeneponto, Ajun Komisaris Syahrul mengatakan kebakaran terjadi menjelang salat Jumat. Api dengan cepat membesar karena rumah sebagian besar berbahan kayu dan juga adanya tiupan angin yang kencang.
"Satu unit rumah panggung hangus, nyaris rata dengan tanah," kata Syahrul kepada Tagar, Jumat 13 November 2020.
Baca juga:
- Penyebab Kebakaran Dapur dan Kandang Milik Warga Kulon Progo
- Kebakaran di Makassar Diwarnai Perkelahian Dua Warga
- Bareskrim Periksa Karo Umum Kejagung Terkait Kasus Kebakaran
Syahrul menerangkan pemilik rumah bernama Lili daeng Baba, 40 tahun. Tapi, pemilik rumah ini tengah merantau ke Malaysia dan hanya ditinggali anak kandungnya bernama Ahmad, 19 tahun. Namun, Ahmad juga dikabarkan mengalami gangguan jiwa sejak lama.
Sebelum kebakaran, lanjut Syahrul, anak remaja itu sempat menemui warga sekitar, meminta sebatang rokok yang kemudian kembali ke rumahnya. Tak lama kemudian, rumah panggung tersebut langsung terbakar hebat. Beruntung, Ahmad saat itu berhasil keluar rumah dan meloloskan diri dari kobaran api.
Lebih jauh dijelaskan Syahrul bahwa, penyebab kebakaran sementara di dalami. Namun, dugaan awal kebakaran, karena Ahmad meninggalkan rokoknya yang menyala di dalam kamar. Sehingga, api rokok itu membakar barang-barang di dalam kamar hingga membesar menghanguskan rumah.
"Ahmad meninggalkan rokok yang sedang menyala didalam kamar, kemudian keluar dan mengunci pintu kamarnya. Kemudian, api rokok membesar dan membakar rumah panggung itu," kata dia.
Warga sekitar yang melihat kepulan asap di dalam rumah langsung histeris meminta tolong. Kemudian, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi, karena banyak barang mudah terbakar, sehingga api cepat membesar.
"Ada empat unit armada diterjunkan ke lokasi. Tapi, karena kondisi cuaca panas dan kering, serta tiupan angin kencang, kobaran api dengan mudah menghanguskan rumah beserta isinya. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, dan hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta," ucap Syahrul.[]
