Puncak Bila, Wisata Alam Dataran Tinggi Sidrap

Puncak Bila di Kabupaten Sidrap menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat menghabiskan musim libur tahun baru 2020.
Suasana alam yang bisa dilihat jelas oleh pengunjung di kawasan wisata Puncak Bila, Kabupaten Sidrap. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Sidrap - Menghabiskan liburan tahun baru di Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu pilihan terbaik. Beragam objek wisata dapat dinikmati pengunjung melepas penat jelang berburu nasib di 2020.

Wahana di tempat ini cukup lengkap. Mulai dari permainan di air, ekstrem, hingga spot foto romantis ada di sini.

Salah objek wisata yang pantas dikunjungi adalah Puncak Bila. Destinasi wisata ini berada di Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap. Jaraknya mencapai 215 kilometer dari pusat Kota Makassar atau menghabiskan waktu perjalanan sekitar 5 jam.

Ya, jarak yang jauh memang akan membuat badan terasa penat. Namun pemandangan yang tersaji di Puncak Bila diyakini mampu mengobati rasa lelah dan letih selama dalam perjalanan. Suara percikan air mancur kolam renang ikut bernyanyi menanti pengunjung Puncak Bila.

GazeboGazebo untuk duduk pengunjung di kawasan wisata Puncak Bila, Kabupaten Sidrap. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Daya tarik utama Puncak Bila adalah keindahan alamnya yang menawan. Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang kini berpadu dengan wahana wisata modern. Sederet gazebo juga terpajang untuk pengunjung yang ingin duduk bersantai dengan keluarga.

Informasinya, Puncak Bila sudah dibuka sejak 28 Juli 2011. Sebelumnya kawasan ini hanya tanah lapang yang digunakan untuk tambak ikan dan peternakan.

Kawasan Puncak Bila dilengkapi wahana waterboom yang tak kalah menarik. Banyak juga spot foto menarik yang instagramable. Selain muda-mudi, mayoritas pengunjung destinasi wisata ini adalah orang-orang yang sudah berkeluarga.

Pengunjung yang ingin memacu adrenaline di kawasan perbukitan ini juga dapat menikmati flyfing fox hingga menjajal motor ATV. Pengelola pun menyediakan motor cross lengkap dengan sirkuit yang pantas ditaklukkan.

"Wahana di tempat ini cukup lengkap. Mulai dari permainan di air, ekstrem, hingga spot foto romantis ada di sini," kata Bintang, salah seorang pengunjung dari Kota Makassar.

Karyawan swasta ini baru pertama kali bertandang ke Puncak Bila. Dia mengaku terkesan dengan keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.

"Saya bisa menikmati wahana modern dengan pemandangan alam yang masih asri, banyak pohon yang bisa dilihat jelas dari kejauhan," katanya.

Sepeda Raksasa

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan ketika mengunjungi taman wisata air Puncak Bila adalah berfoto di bangunan sepeda raksasa. Replika sepeda yang terpajang di taman Puncak Bila ini memiliki panjang 17 meter dengan tinggi sembilan meter.

Sepeda ini memecahkan rekor dunia. Sebelumnya rekor dunia dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat .

Dari sekian banyak spot berfoto, sepeda ini salah satu yang paling diburu pengunjung. Pengunjung akan terlihat kecil berada di bawah ban sepeda raksasa.

SepedaSepeda raksasa yang menjadi spot favorit di kawasan wisata Puncak Bila, Kabupaten Sidrap. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Owner Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim, mengatakan sejak hadirnya sepeda raksasa, jumlah pengunjungnya semakin meningkat.

"Pengerjaan rangka sepeda ini menghabiskan waktu dua bulan," katanya.

Menurut Shalihin, rencana awalnya ukuran sepeda raksasa ini hanya memiliki panjang 14,7 meter dan tinggi 7,15 meter. Namun setelah dikerjakan, panjangnya ditambah menjadi 17 meter dengan tinggi 9 meter.

"Sepeda ini memecahkan rekor dunia. Sebelumnya rekor dunia dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat yang panjangnya 7 meter dan tinggi 5 meter," tuturnya.

Luas areal Puncak Bila mencapai 50 haktare. Dengan begitu, masih banyak peluang-peluang penambahan wahana permainan menarik yang pantas dikembangkan ke depannya.

"Kalau datang ke sini, rugi kalau tidak berfoto, terutama di sepeda raksasa ," kata Halima, pengunjung lain dari Sidrap.

Halima sendiri sudah berulangkali datang ke Puncak Bila. Namun dia mengaku tidak pernah bosan menghabiskan waktu bersama di destinasi wisata tersebut.

"Kalau bosan main air, bisa mencoba untuk bermain wahana yang ekstrem seperti flying fox atau main atv dan motor cross," tuturnya.

Biaya Terjangkau

Pengunjung yang ingin berwisata ke Puncak Bila tidak perlu pening memikirkan biaya. Sebab rata-rata biaya di objek wisata ini sangat terjangkau. Namun harga saat liburan dan hari biasa tetap sedikit berbeda.

Di hari biasa, tiket masuk ke Puncak Bila hanya Rp20 ribu. Sedangkan di akhir pekan biayanya naik menjadi Rp25 ribu dan menjadi Rp30 ribu di musim libur nasional.

WaterboomWaterboom yang berada di dalam kawasan wisata Puncak Bila, Kabupaten Sidrap. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Untuk menikmati wahana yang disediakan Puncak Bila, pengunjung kembali harus merogoh kocek. Jangan khawatir, biaya hanya berkisar dari Rp50 ribu hingga 60 ribu per orangnya. Menariknya lagi, pengunjung yang datang dengan jumlah rombongan banyak juga akan mendapatkan keringan harga.

Selain itu, taman wisata ini juga bertujuan untuk memberdayakan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di sekitarnya. Berbagai unit usaha baru diharapkan muncul seiring dengan kehadiran taman wisata ini. Muara dari kemunculan unit-unit usaha baru tersebut adalah meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.Pihaknya akan terus berbenah untuk menata pengembangan kawasan wisata ini. Sebab taman wisata Puncak Bila adalah salah satu tujuan wisata bernuansa pedesaan yang asri dan alami.Menurut Ahmad, taman kawasan terpadu agrobisnis dan agrowisata ini mulai dibangun sejak 2010 dan baru diresmikan 28 Juli 2011. Tujuan pembangunan ini untuk memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Sidrap.

Selain itu, taman wisata ini juga bertujuan untuk memberdayakan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di sekitarnya. Berbagai unit usaha baru diharapkan muncul seiring dengan kehadiran taman wisata ini. Muara dari kemunculan unit-unit usaha baru tersebut adalah meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.

"Sebagai kawasan pengembangan pariwasata, taman wisata ini diharapkan juga memberi manfaat positif bagi masyarakat secara umum, terutama untuk hiburan," katanya.

Pihaknya akan terus berbenah untuk menata pengembangan kawasan wisata ini. Sebab taman wisata Puncak Bila adalah salah satu tujuan wisata bernuansa pedesaan yang asri dan alami.

Pengunjung akan disuguhkan dengan beragam panorama alam yang mempesona, seperti pemandangan bukit, hutan jati, area persawahan yang luas, area peternakan sapi, serta pemandangan danau yang memukau.

Nah, tunggu apalagi, bagi yang berencana menghabiskan libur panjang di Sulsel dan ingin berwisata dengan fasilitas lengkap bisa langsung menuju Puncak Bila.[]

Berita terkait
Rezeki Terompet Tahun Baru yang Tak Lagi Nyaring
Terompet tidak lagi menjadi mainan yang menjanjikan rezeki buat perajin dan penjualnya di Tahun Baru.
Rumah Impianku Hilang Tertiup Arisan Online
Di balik senyum manis Inggrid, tersimpan kepedihan. Impiannya memiliki rumah lenyap, tertiup fatamorgana arisan online sosialita.
Melawan Lupa, Kekerasan Aceh di Luar Akal Sehat
Masih banyak tugas yang belum diselesaikan oleh pemerintah, salah satunya soal pengusutan pelaku pelanggaran HAM berat masa konflik di Aceh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.