Pukul ASN, Pengamat: Ketua DPRD Jabar Sebaiknya Diganti

Partai Gerindra sebaiknya melakukan evaluasi terhadap Taufik Hidayat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat.
Ketua DPRD dari Partai Gerindra Taufik Hidayat (tengah). (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung- Partai Gerindra sebaiknya melakukan evaluasi terhadap Taufik Hidayat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat, yang sudah dilantik pada 2 Oktober 2019 lalu.

Evaluasi menyusul pemukulan yang dilakukannya terhadap salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Jawa Barat.

Pakar politik dari Universitas Padjajaran, Muradi mengatakan, pemukulan oleh Taufik telah mencoreng citra partai berlambang burung garuda tersebut.

Menurutnya, pemukulan itu mencederai pijakan politik Gerindra di Jawa Barat, sebab dia meyakini main hakim sendiri secara fisik bukanlah karakter orang Jawa Barat.

"Jika pemimpin seperti itu akan mencederai pijakan politik Gerindra di Jawa Barat, saya bukan pituin (tokoh), tapi orang Jawa Barat tuh enggak ada yang seperti itu, marah semarahnya paling mulut, enggak sampai pukul," kata Muradi, Selasa 8 Oktober 2019.

Muradi pun menilai akan lebih baik jika Gerindra mengganti sosok yang ditempatkan sebagai Ketua DPRD Jawa Barat. Sebab jika tidak, pemukulan akan sangat diingat publik sebagai bentuk arogansi politik Gerindra.

"Kalau saya jadi Pak Prabowo, saya akan evaluasi betul. Sebab itu akan diingat publik, dikenang publik sebagai arogansi politik. Itu akan lama," terangnya.

Seperti diketahui, insiden pemukulan diduga terjadi di depan gedung DPRD Jawa Barat, sebagaimana terekam video pengawas atau CCTV yang hasilnya beredar di kalangan wartawan sejak Kamis 3 Oktober 2019.

Dalam rekaman video berdurasi 38 detik itu, pemukulan terjadi di luar gedung DPRD yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Bandung. Pada peristiwa itu, terlihat pemukulan dilakukan sebanyak dua kali terhadap salah seorang yang terlihat di dalam rekaman.

Semalam Pak Ketua sudah mengundang saya ke rumahnya. Saya datang, di situ memang cair suasananya

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas DPRD Jawa Barat, Yedi Sunardi membenarkan kejadian tersebut. "Saya akan mengklarifikasi apa yang sudah terjadi," kata Yedi dihubungi terpisah.

Meski tidak menegaskan siapa yang dipukul, menurutnya, Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Jawa Barat Bambang Nugraha.

"Dari obrolan yang terjadi secara kekeluargaan, ternyata apa yang diberitakan itu tidak seseram apa yang diberitakan. Mereka sudah bersepakat tidak apa-apa," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang mengakui bahwa yang menjadi korban pemukulan dalam video itu adalah dirinya. Bambang juga membenarkan pelaku dalam video tersebut adalah Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat.

"Memang pada waktu itu kondisinya dalam keadaan capek," katanya.

Menurut dia, pemukulan itu terjadi pada 30 September 2019 malam. Kejadian berawal dari robohnya pagar gedung DPRD Jawa Barat oleh pendemo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan UU KPK.

Dalam peristiwa itu, menurut dia, Taufik ingin perbaikan pagar secepatnya diselesaikan. Namun, karena pihaknya tidak sanggup menyiapkan tenaga kerja yang banyak, protes dilakukan Taufik sehingga akhirnya terjadi pemukulan.

"Mungkin akibat konsentrasi, kecapekan, lelah, Pak Ketua spontan (memukul). Akibatnya terjadi (pemukulan) hal di luar prediksi, spontanitas. Mungkin kelelahan, jadi beban," ujarnya.

Bambang mengakui, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Taufik pasca beredarnya video tersebut.

"Semalam Pak Ketua sudah mengundang saya ke rumahnya. Saya datang, di situ memang cair suasananya," katanya.

Menurut dia, Taufik sudah mengajukan permintaan maaf atas pemukulan yang terjadi. "Khilaf, kita saling memaafkan. Tidak menjadi permasalahan lebih lanjut lagi. Kita ingin kerja sejalan, kerja harmonis," pungkasnya.[]

Berita terkait
Demo di Depan Gedung DPRD Jabar Kembali Ricuh
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat berlangsung ricuh
Aksi Mahasiswa di Jabar Ricuh, Pagar Gedung DPRD Jebol
Aksi ribuan mahasiswa di depan kantor DPRD Jawa Barat berujung ricuh. Mahasiswa menjebol pagar kantor perwakilan rakyat tersebut.
Langkah Gerindra di DPRD Jabar dengan 25 Kursinya
Partai Gerinda Jawa Barat mengklaim akan lebih memaksimalkan fungsi legislasi budgeting atau penganggaran dan pengawasan di era Ridwan Kamil.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck