Federasi sepakbola Indonesia, PSSI, berencana menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November 2024. Para suporter yang ingin menonton pertandingan tidak hanya akan diperiksa tiket dan barang bawaan, tetapi juga akan melewati tahapan Face Recognition atau sistem pengenal wajah yang terpasang di setiap gerbang masuk.
Sistem ini diimplementasikan untuk mencegah peredaran calo tiket dan meningkatkan keamanan. Sebelum membeli tiket, suporter harus mendaftar dan memiliki akun Garuda Id, di mana data pribadi dan foto diri mereka tercatat. Arya Sinulingga, anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, menjelaskan bahwa sistem pengenal wajah ini akan memastikan bahwa setiap penonton yang masuk sudah terverifikasi dengan baik.
“Kami sudah menggunakan face recognition. Kami berharap kondisi lapangan memungkinkan untuk menerapkan sistem ini di stadion. Kami sedang berkoordinasi dengan SUGBK untuk memasang CCTV yang akan membantu keamanan,” ujar Arya di Asiop Stadium, Jakarta, Rabu (30/10/2024). CCTV ini akan dimiliki dan dikelola oleh PSSI, dengan kerjasama teknis dengan SUGBK.
Arya menambahkan bahwa sistem ini akan mempercepat proses masuk penonton. Dengan 70 gerbang yang dilengkapi sistem pengenal wajah, proses verifikasi diperkirakan hanya membutuhkan 5 hingga 10 detik per orang. “Kami menggunakan handphone dengan server lokal, sehingga tidak akan ada masalah koneksi internet yang bisa memperlambat proses,” jelasnya.
Mengingat ini adalah implementasi pertama sistem pengenal wajah di Asia, Arya meminta suporter untuk datang lebih awal. “Ini pertama kali kita lakukan, jadi kami mohon suporter datang lebih cepat. Dengan adanya sistem ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas keamanan dan memberikan pengalaman menonton yang lebih baik,” tutup Arya.