Makassar - Pemberitaan dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus corona menjadi perhatian luas masyarakat Indonesia. Psikolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Ahmad Razak mengatakan, secara psikologis pemberitaan ini pasti membuat masyarakat dan kita semua menjadi gelisah, cemas, was-was, khawatir dengan kondisi tersebut.
“Perasaan cemas dan gelisah adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi, namun tidak perlu berlebihan, disikapi sewajarnya saja sambil mempelajari situasi dan perkembangan terkini. Seleksi pemberitaan mana yang benar dan mana yang hoaks,” kata Ahmad, Senin, 2 Maret 2020.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang religius, taat dalam menjalankan perintah agama sehingga kita berharap pemberitaan mengenai virus corona tidak akan membuat masyarakat panik, stress dan depresi.
Perasaan cemas dan gelisah adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi, namun tidak perlu berlebihan, disikapi sewajarnya saja.
“Agar terhindar dari pemberitaan yang tidak bernar, lakukan segera tindakan preventif dengan beberapa hal seperti update berita-berita terkini terkait perkembangan dan penyebaran virus corona,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad juga memgajak masyarakat untuk kenali dengan baik virus tersebut, gejala-gejalanya, dan cara penyebarannya. sedapat mungkin berperilaku hidup sehat jaga kebersihan diri dan lingkungan, pilih makanan yang halal dan bernutrisi, berolahraga yang cukup agar terbangun imunitas dengan baik.
“Perkuat ibadah dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar terbangun kekuatan mental dan spiritual. Sebab bagaimanapun juga segala bala dan musibah yang terjadi termasuk kesembuhan penyakit Allah Yang Maka Kuasa dan Maha berkehendak. Manusia hanya berikhtiar dan berserah diri kepadaNya,” jelasnya.
Diketahui virus corona (covid-19) adalah virus yang menyerang system pernafasan manusia yang kini menjadi berita utama pada berbagai media di seluruh dunia. Berita terbaru sudah 56 negara termasuk Indonesia positif terinfeksi virus corona. []