Psikolog: Crosshijaber Penyimpangan Kejiwaan

Fenomena crosshijaber atau crossdressing laki-laki yang memakai pakaian wanita adalah perilaku menyimpan.
Fenomena crosshijaber yang sedang ramai di media sosial. (Foto: Antara/Ida Nurcahyani)

Jakarta - Fenomena crosshijaber atau crossdressing laki-laki yang memakai pakaian wanita adalah perilaku menyimpang.

Psikolog klinis dari RSUD Wangaya Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari mengatakan memakai baju tidak sesuai dengan jenis kelaminnya merupakan salah satu jenis perilaku penyimpangan.

"Perilaku ini kalau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan transvestisisme yakni perilaku yang sering kali dianggap sebagai suatu penyimpangan yang merupakan gangguan kejiwaan karena adanya keinginan dari seorang laki-laki atau perempuan yang mengenakan pakaian yang biasa dikenakan oleh jenis kelamin sebaliknya," kata Nena di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 14 Oktober 2019. 


Perilaku yang sering kali dianggap sebagai suatu penyimpangan yang merupakan gangguan kejiwaan.


Nena menuturkan biasanya perilaku transvestisisme berawal dari riwayat seseorang merasa tidak nyaman dengan identitas seksual yang dia miliki akibat adanya trauma di masa lalu.

"Bisa jadi dia dulu mengalami pelecehan seksual sehingga dia merasa kalau memakai baju sebaliknya dia akan merasa nyaman," katanya.

Istilah crossdressing tak sama dengan kondisi transgender. Seseorang yang melakukan crossdressing disebut Nena bisa saja memiliki tujuan beragam mulai dari penyamaran untuk melakukan tindakan kriminal, hiburan atau ekspresi diri hingga mendapat kepuasan seksual.

"Transvestisisme orientasi seksualnya sama dengan jenis kelamin yang dia miliki. Kalau transgender orientasi seksual dia berbeda dari jenis kelaminnya dan biasanya benar-benar tak mau kembali ke jenis kelamin yang dulu sampai dia melakukan transformasi misalnya dengan terapo hormon atau operasi kelamin," katanya.

Jika bertemu dengan orang dengan perilaku transvestisisme, Nena menyarankan agar tidak panik karena bisa saja orang yang mengenakan pakaian layaknya wanita atau pria tersebut memiliki niat jahat yang bisa membahayakan.

"Kita tidak pernah tahu orang itu niatnya apa, apakah gangguan jiwa murni atau kenapa. Kalau bertemu jangan panik. Tenang saja. Segera pergi dari lokasi itu pelan-pelan dan langsung lapor pada yang berwajib. Masalahnya kita tidak pernah tahu apa motif mereka kan. Bisa saja mereka punya niat kriminal, kalau kita panik teriak-teriak dia bisa kalap yang tadinya cuma mau ambil dompet bisa saja membacok atau apa. Atau orang itu adalah ekshibisionis, di mana kalau kita bereaksi dengan perilakunya dia justru akan terpuaskan," kata Nena.

Sementara itu, jika transvestisisme masih di ranah yang tepat misalnya dalam dunia fesyen di mana dikenal dengan jenis fesyen androginus, maka hal tersebut masih bisa diterima, demikian Nena.

Salah satu selebriti internasional yang pernah kedapatan beberapa kali melakukan crossdressing adalah salah satu anggota dari grup vokal One Direction, Harry Styles. 

Dia pernah mengenakan jumpsuit wanita berwarna hitam yang dihiasi renda serta frills, pada ajang Met Gala 2019. Styles melengkapi penampilannya kala itu, dengan giwang mutiara pada telinga kanannya. []

Berita terkait
Arti dan Penjelasan Crosshijaber yang Bikin Heboh
Sebenarnya apakah arti dan bagaimana crosshijaber bisa berkembang?
Akun Instagram Crosshijaber Menghilang Usai Jadi Viral
Jagat media sosial dikejutkan dengan munculnya fenomena crosshijaber, sekumpulan pria yang menyerupai wanita berhijab syari.
Foto: Keliling Aceh, Awkarin Tampil Cantik dengan Hijab
Selebgram ternama di Tanah Air, Karin Novilda atau lebih dikenal dengan nama Awkarin tampil cantik dengan balutan hijab saat sedang berada Aceh.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi