PSI Sebut Adanya Politik Uang Pemilihan Wagub Jakarta

Belum adanya pengganti Sandiaga sebagai Wagub Jakarta, memunculkan banyak opini. PSI menuding adanya permainan uang dalam proses itu.
DPRD DKI Jakarta (Foto: Twitter DPRD DKI).

Jakarta - Belum adanya sosok pengganti Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, memunculkan banyak opini. PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menuding adanya permainan uang dalam proses yang berlarut-larut tersebut.

Sejak beberapa bulan lalu, setelah Sandiaga menyatakan mundur dari jabatannya, beberapa partai mengajukan nama. Namun, hingga saat ini belum ada nama pasti yang ditunjuk sebagai pendamping Anies Baswedan.

Beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa kursi wakil gubernur DKI ini harus segera diisi. Terlebih lagi, gubernur DKI Jakarta telah menyampaikan bahwa banyak tugas yang tak bisa ia kerjakan sendiri. 

Anies membutuhkan sosok wakil yang tak ia sebutkan secara rinci seperti apa kriterianya. Dia menyerahkan hal ini pada partai yang berhak memberikan nama.

Batas akhir kursi wagub DKI kosong adalah hingga 18 bulan sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir. Kursi wagub DKI tidak bisa diisi jika telah melewati batas tersebut. Sempat muncul ke permukaan beberapa nama dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, partai Gerindra juga telah mengajukan nama. Namun, hingga saat ini belum ada satu nama yang ditunjuk sebagai pengganti Sandiaga.

Ada Permainan Uang

Belakangan, PSI ikut berkomentar terkait hal ini. Partai yang dipimpin oleh Grace Natalie tersebut menuding adanya permainan uang di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) DKI Jakarta dalam proses yang belum ada tanda-tanda akan berakhir itu. 

Politik uang tersebut bertujuan untuk menghadirkan para anggota DPRD dalam rapat paripurna pemilihan wagub yang segera digelar. Politikus PSI, Rian Ernest, sempat menyatakan kepada media kalau dia mendapat informasi itu dari beberapa sumber. Sejauh ini, Rian belum menyebutkan siapa nama yang dimaksud tersebut.

Pernyataan Rian itu ditanggapi oleh anggota Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Gembong Warsono. Gembong meminta agar Politikus PSI yang menyebarkan isu Politik uang dapat membeberkan bukti dan menyebut nama pelaku dan barang buktinya. Selain itu, beberapa politikus PKS juga meminta agar PSI tak memberikan tuduhan tanpa bukti. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.