PSI Mungkin Golput dalam Urusan Memilih Wagub DKI

Partai Solidaritas Indonesia PSI membuka peluang abstain atau golput dalam pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Ini alasannya.
Ilustrasi - Bendera Partai Solidaritas Indonesia PSI. (Foto: YouTube)

Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia membuka peluang abstain atau golput dalam pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan PSI menyusul belum jelasnya tata tertib tanya jawab pada sidang paripurna pemilihan wagub di DPRD DKI.

"Kami masih mempunyai potensi abstain," kata Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020.

Idris mengatakan, metode tanya jawab antara anggota Dewan dan kedua cawagub belum jelas formatnya. Padahal, PSI menginginkan legislator dapat membedah gagasan cawagub dalam paripurna nantinya.

"Pendalaman pertanyaan di di DPRD belum selesai tatibnya," katanya.

Kalau enggak ada sesi feedback-nya itu ya kita pikir ngapain.

Idris mengakui DPRD Kebon Sirih telah mengesahkan tata tertib pemilihan wagub yang di dalamnya tercantum tanya jawab. Hanya saja PSI khawatir, tanya jawab antara legislator dan kandidat wagub itu hanya sekadar formalitas.

"Kita enggak tahu apakah tanyanya formalitas doang," ujarnya.

Oleh karena itu, sesi tanya jawab nantinya seharusnya diperjelas formatnya. Mulai dari jumlah pertanyaan setiap fraksi hingga sesi pendalaman.

"Kalau enggak ada sesi feedback-nya itu ya kita pikir ngapain?" ujarnya.

Hingga kini, PSI mengaku belum bersepakat terkait cawagub pilihan. Para elite PSI baru membawa topik ini ke meja diskusi.

"Kami sudah ngobrol-ngobrol, ditambahkan uji publik kemarin," katanya.

Pada 6 Maret 2020, PSI menggelar uji publik dengan mengundang dua cawagub: Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. Keduanya diminta berbicara penanggulangan masalah banjir di Jakarta dan dicecar pertanyaan oleh para penalis.

"Kami harap tujuan uji publik itu sebenarnya ialah mereka punya kesiapan lebih awal untuk bagaimana menyelesaikan masalah banjir," katanya.

Tetapi masalah Ibu Kota bukan hanya masalah banjir. PSI ingin menggali lebih dalam lagi dari kedua kandidat terkait masalah Jakarta lainnya pada paripurna mendatang.

Sementara jadwal pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta telah resmi ditetapkan. Hal itu disampaikan oleh Panitia Pemilihan (Panlih) usai rapat tertutup di DPRD DKI pada 4 Maret 2020.

"Intinya, pemilihan akan kita lakukan pada tanggal 23 Maret 2020. Itu yang penting," kata Wakil Ketua Pemilihan Basri Baco.

Pada tanggal itu, cawagub Riza Patria dan Nurmansjah Lubis juga dijadwalkan menjalani uji kompetensi sebelum pemilihan. Anggota Dewan diperkenankan bertanya kepada setiap cawagub sebelum pemilihan yang berlangsung tertutup itu.

Selain PSI, fraksi lain pun belum mengumumkan pilihannya. Hanya Fraksi Golkar yang secara terbuka menyampaikan Riza Patria merupakan kandidat pilihan partai beringin. []

Baca juga:

Berita terkait
Cawagub DKI Kritik Formula E: Monas Jangan Lu Aspal
Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaspal Monas untuk sirkuit balap Formula E.
Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Cemas Dijegal Partai
Meski yakin mayoritas anggota fraksi di DPRD DKI mendukungnya, Cawagub Nurmansjah Lubis cemas dengan sokongan partai.
Tri Rismaharini Dipilih Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Warga Jakarta tidak kenal Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, malah memilih Tri Rismaharini untuk jadi wakil gubernur DKI Jakarta.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu