Jakarta - Paris Saint-Germain atau Bayern Munich yang mencetak treble akan ditentukan dalam laga final Liga Champions di Stadion do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Lisbon, Senin, 23 Agustus 2020 dini hari pukul 02.00 WIB. Bayern yang sedang on fire sedikit diunggulkan. Namun PSG tak bisa diremehkan karena memiliki kedalaman skuat.
Bayern jelas sangat berpengalaman di kompetisi Eropa. Bahkan Die Bayern sudah 5 kali mengangkat trofi kuping lebar. Hanya, juara Bundesliga Jerman ini terakhir kali menjadi juara Liga Champions pada 2013. Saat itu, mereka mengalahkan Borussia Dortmund 2-1.
Berbeda dengan PSG yang melakukan debut di laga final. Ambisi merengkuh trofi menjadikan Les Parisiens mengumpulkan para bintang, termasuk Neymar yang masih menjadi pemain termahal di dunia.
Belum lagi, bintang muda Prancis Kylian Mbappe dan pemain sayap Angel Di Maria. Selain itu ada striker Mauro Icardi yang menjadi pemain kunci karena disiapkan dari bangku cadangan.
Pertarungan memang bakal berimbang dan ke-2 tim sama-sama mengincar treble. Baik PSG maupun Bayern sudah memenangi kompetisi dan turnamen domestik. PSG menjadi juara Ligue 1 Prancis dan Piala Prancis.
Bahkan mereka sudah melengkapinya dengan Piala Liga dan Piala Super Prancis. Ini berarti PSG sudah memenangi 4 trofi dan berambisi meraih Liga Champions.
Sedangkan Bayern sudah pernah mencetak treble pada 2013. Dalam sejarah Liga Champions hanya 7 klub yang bisa melakukannya. Dan, Barcelona merupakan satu-satunya klub yang mampu 2 kali meraih treble (2009 dan 2015).
PSG Bisa Mainkan Kiper Navas
Di pertandingan final, pelatih PSG Thomas Tuchel memakai formasi 4-3-3. Kiper Keylor Navas kembali berdiri di bawah mistar. Dirinya absen di laga semifinal melawan RB Leipzig karena cedera paha. Posisinya digantikan Sergio Rico yang bermain cemerlang saat menghadapi Leipzig. Namun Navas yang pernah membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champions ini tetap sebagai pilihan pertama.
Tak hanya Navas tetapi dua pemain lain Idrissa Gueye dan Marco Verratti juga bisa bermain kembali. Ini menjadikan Tuchel bisa menurunkan skuat terbaik.
Di barisan pertahanan, Tuchel mempertahankan duet Thiago Silva dan Presnel Kimpembe di jantung pertahanan. Sedangkan Thilo Kehrer tetap menempati posisi bek kanan dan Juan Bernat di kiri. Kehrer bisa menjadi titik lemah pertahanan PSG yang bisa dieksploitasi oleh pemain sayap Bayern Serge Gnabry.
Gelandang Verratti memang sudah pulih dari cedera. Namun dirinya tak dimainkan sebagai starter. Sebaliknya, Gueye menjadi pilihan pertama menggantikan Leandro Paredes. Dirinya ditopang Marquinhos yang kembali menempati posisi gelandang bertahan dan Ander Herrera.
Di lini depan, trisula Neymar, Angel Di Maria dan Kylian Mbappe akan menjadi pilihan pertama. Neymar kembali menempati posisi false 9. Dirinya ditopang Di Maria dan Mbappe.
Pavard dan Boateng Jadi Starter
Sementara, pelatih Bayern Hansi Flick juga bisa menurunkan skuat terbaik. Bahkan duo bek Benjamin Pavard dan Jerome Boateng yang sudah pulih dari cedera pun bisa dimainkan kembali.
Dengan memakai formasi 4-2-3-1, kiper Manuel Neuer kembali menjadi pilihan pertama. Kapten Die Roten didukung Boateng dan David Alaba di jantung pertahanan. Sedangkan Pavard dan Alphonso Davies menempati posisi sebagai full back.
Di tengah, gelandang Joshua Kimmich akan mengambil peran penting memotong serangan PSG. Dirinya bersama Leon Goretzka menempati posisi sebagai double pivot.
Gelandang Thiago Alcantara bakal duduk di bangku cadangan karena Thomas Muller akan menjadi pilihan pertama untuk menempati posisi no 10. Dirinya didukung Ivan Perisic yang bermain di kanan dan Gnabry di kiri.
Striker Robert Lewandowski yang menempati posisi sebagai centre forward akan menjadi andalan menembus pertahanan PSG. Dirinya dan Gnabry berharap bisa menjadi pemain ke-5 yang mencetak gol sejak babak 16 besar, sampai final. Mereka yang pernah melakukan di antaranya, Diego Milito, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane.
Pertarungan akan terjadi di lini tengah. Bayern bertumpu pada Kimmich. Sedangkan PSG memiliki Marquinhos yang turut menyumbang gol di laga sebelumnya dan Herrera. Sejak meninggalkan Manchester United, Herrera kian berkembang bersama PSG.
PSG dan Bayern sesungguhnya sudah 8 kali bertemu di kompetisi Eropa. Hasilnya, PSG menang 5 kali dan Bayern 3 kali. Namun Bayern lebih diunggulkan di laga tersebut.
Bursa pun mengunggulkan Bayern dan PSG di-voor 1/2 (1/2:0). Pertandingan tampaknya diperkirakan berjalan ketat dan Bayern diprediksi menang dengan selisih satu gol.
Bila hasilnya imbang dalam waktu 90 menit, tim (Bayern) yang memberi voor akan kalah. Bursa pun memberi tips kepada PSG. Artinya mereka bisa membuat kejutan dengan mengalahkan Bayern.
Motivasi PSG untuk meraih trofi pertama Liga Champions harus diwaspadai Bayern. Apalagi, Neymar ingin membuktikan mampu juara Liga Champions tanpa Messi.
Prakiraan Susunan Pemain
Paris Saint-Germain (4-3-3): Navas-Kehrer, Silva, Kimpembe, Bernat; Herrera, Marquinhos, Gueye; Di Maria, Neymar, Mbappe
Bayern Munich (4-2-3-1): Neuer-Pavard, Boateng, Alaba, Davies; Goretzka, Kimmich; Perisic, Muller, Gnabry; Lewandowski
Bursa
Paris Saint Germain vs Bayern Munich 1/2:0 (tips Paris Saint Germain) []