Pelatih PSG: Bayern Munich Diuntungkan di Final

Paris Saint-Germain berambisi meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Hanya PSG menghadapi lawan kuat dan juara 5 kali, Bayern Munich.
Paris Saint-Germain berambisi meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama saat menghadapi Bayern Munich di laga final di Stadion do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Lisbon, Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB. Pemain PSG saat latihan. (Foto: thenational.ae)

Jakarta - Paris Saint-Germain berambisi meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Hanya, PSG bakal bekerja keras karena menghadapi lawan tangguh Bayern Munich dalam duel final di Stadion do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Lisbon, Senin, 23 Agustus 2020 dini hari pukul 02.00 WIB. Bahkan pelatih PSG Thomas Tuchel menyebut Bayern lebih diuntungkan di laga final. 

Bayern diuntungkan karena sangat berpengalaman menghadapi final Liga Champions. Kematangan mental bertanding di kompetisi Eropa sudah kuat meski mereka terakhir kali menjadi juara pada 2013 dan kemudian memenangi UEFA Super Cup.

Namun Die Roten sudah 5 kali menjadi juara Liga Champions dan 10 kali masuk final. Juara Bundesliga Jerman ini juga ingin meraih trofi ke-6 kalinya sekaligus menyamai rekor Liverpool

Mereka tim yang unik. Tim tersebut mampu memadukan pemain muda yang lapar dan pemain yang berpengalaman

Bayern juga pernah memenangi kompetisi kasta ke-2 Eropa seperti Piala Winners 1967 dan Piala UEFA pada 1996. Kompetisi itu kemudian dijadikan satu menjadi Liga Europa.

"Ini memberi sedikit keuntungan bagi Bayern karena mereka sudah biasa bermain di final seperti sekarang ini. Namun keuntungan ini tidak menentukan," ucap Tuchel seperti dikutip laman UEFA. 

Menurut dia Bayern sukses memadukan pemain muda dengan mereka yang sudah berpengalaman. Ini menjadikan Die Bayern sebagai tim yang solid. 

"Mereka tim yang unik. Tim tersebut mampu memadukan pemain muda yang lapar dan pemain yang berpengalaman," ujar pelatih asal Jerman ini yang membuat Tuchel memahami kekuatan Bayern. 

PSG Minim Pengalaman di Final

Sebaliknya, PSG belum pernah memenangi Liga Champions. Di kompetisi Eropa, Les Parisiens hanya sekali menjadi juara di Piala Winners 1996. Ini yang menjadikan mereka minim pengalaman dibandingkan Bayern. 

Tuchel pun merasa perlu bicara dengan beberapa pemain yang pernah juara Liga Champions seperti kiper Keylor Navas dan Angel Di Maria yang juara bersama Real Madrid. Sedangkan Neymar pernah memenanginya saat membela Barcelona. Bahkan Barca diantarnya mencetak treble dengan menjadi juara La Liga Spanyol dan Copa del Rey.

"Saya bicara banyak dengan Navas, Di Maria dan Neymar. Mereka pernah memenangi trofi," kata eks pelatih Borussia Dortmund itu.

Hanya, Navas kemungkinan tidak bisa tampil di final bila belum pulih dari cedera paha. Posisinya digantikan kiper Spanyol Sergio Rico yang tampil gemilang saat PSG menyingkirkan RB Leipzig di semifinal. 

Baca juga: 

Singkirkan Leipzig, PSG Debut Final Liga Champions

Jelang Lawan Atalanta, Pemain PSG Positif Covid-19

Neymar bersama Di Maria dan Kylian Mbappe memang akan menjadi kunci. Bila trisula ini bermain efektif dalam memberi tekanan pada pertandingan Bayern yang solid, PSG berpeluang mengangkat trofi untuk kali pertama. 

Pasalnya, Bayern memang sedang on fire. Kemenangan besar 8-2 atas Barcelona di semifinal menjadikan mereka kian percaya diri. []

Berita terkait
Singkirkan Lyon, Bayern Munich Vs PSG di Final
Bayern Munich lolos ke final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Di laga semifinal, Bayern menyingkirkan Lyon setelah menang meyakinkan.
Bayern atau Lyon, Di Maria Tak Peduli Lawan PSG
Pemain sayap Paris Saint-Germain Angel Di Maria tak peduli siapa lawan di final Liga Champions. Bayern Munich atau Lyon, Di Maria siap hadapinya.
Singkirkan Leipzig, PSG Debut Final Liga Champions
Paris Saint-Germain ke final Liga Champions setelah menyingkirkan RB Leipzig di laga semifinal. Ini menjadi debut PSG di laga puncak.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.