Jakarta - Kabar Neymar bakal meninggalkan Paris Saint-Germain kian santer. Kepergiannya dari Parc des Princes bakal menimbulkan efek domino pergerakan transfer pemain menjelang ditutup pada 2 September 2019.
Real Madrid dan Barcelona sudah saling klaim bakal memiliki Neymar. Barca, menurut informasi, telah bertemu dengan petinggi PSG untuk menyelesaikan transfer bintang asal Brasil itu.
Negosiasi itu memberi sinyal bila PSG sudah sudah mendapatkan pengganti Neymar. Pasalnya, pelatih Thomas Tuchel hanya bersedia melepas pemain berusia 27 itu bila mendapatkan penggantinya.
Saudaranya yang juga menjadi agen telah mencapai kesepakatan dengan PSG. Namun kepindahannya hanya akan terlaksana bila Neymar pindah ke Spanyol
Suksesor Neymar di PSG tak lain, striker Juventus, Paulo Dybala. Pada prinsipnya, Dybala sudah menyetujui tawaran kontrak yang disodorkan juara Ligue 1 Prancis itu.
"Dari informasi yang saya terima, Paulo Dybala, yang tidak dimainkan di pertandingan Juventus, tetap menjadi pemain yang paling dekat menuju Parc des Princes," kata Ian McGarry, jurnalis dan konsultan sepak bola Eropa.
"Saudaranya yang juga menjadi agen telah mencapai kesepakatan dengan PSG. Namun kepindahannya hanya akan terlaksana bila Neymar pindah ke Spanyol," ujarnya lagi.
Setelah mencapai kesepakatan dengan Dybala, PSG akan mengajukan penawaran harga 70 juta euro atau Rp 1,2 triliun. Namun transaksi itu bisa terwujud bila Neymar bergabung dengan Madrid atau Barca.
Dybala sesungguhnya sempat dikaitkan dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur. Saat itu, dirinya hendak ditukar dengan Romelu Lukaku.
Hanya permintaan gaji tinggi dan hak citra dari Dybala membuat negosiasi itu batal. Demikian pula Tottengam gagal menggaet striker asal Argentina ini dengan alasan sama.
Dybala sesungguhnya sudah ingin meninggalkan Juve sejak kedatangan Cristiano Ronaldo. Namun permintaan dia untuk pergi ditolak Juve.
Pemain berusia 25 ini sudah memperkirakan bakal tersingkir dengan adanya Ronaldo yang diboyong dari Madrid. Terbukti, Dybala hanya mencetak 10 gol di musim lalu. Padahal, di musim sebelumnya dia mampu mencetak 26 gol.
Kini, dirinya bahkan tidak masuk rancangan pelatih anyar Bianconeri, Maurizio Sarri. Dengan demikian peluang Dybala untuk pergi kian terbuka. []