PSBB Kota Tangerang Selatan Resmi Diperpanjang

Kota Tangerang Selatan secara resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga beberapa minggu ke depan.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. (Foto: Tagar/Alfi)

Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menetapkan masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diperpanjang hingga 12 Juli 2020.

Tetap menggunakan masker, berjaga jarak, sering cuci tangan, jaga kesehatan dan pola makan.

"Pak Gubenur (Wahidin Halim) sudah memutuskan perpanjang PSBB dari 28 Juni hingga 12 Juli mendatang," ucap Airin di Tangerang Selatan, Minggu, 28 Juni 2020.

Pada perpanjangan kelima ini, kata Airin, warga bisa lebih peduli dengan kesehatan diri dan menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap menggunakan masker, berjaga jarak, sering cuci tangan, jaga kesehatan dan pola makan," ujar dia.

Selain itu, pada perpanjangan kali ini Pemerintah Kota Tangsel juga tetap menerapkan konsep pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) atau berbasis lingkungan RT dan RW.

Menurut Airin, cara tersebut dinilainya telah terbukti dapat menekan jumlah zona merah yang ada di Kota Tangsel.

Untuk informasi, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 19 tahun 2020, pada pemberlakuan PSBB kali ini terdapat sejumlah pelonggaran bagi sejumlah sektor, seperti mulai dibukanya mal-mal besar, restoran, apotek, perkantoran, dan lainnya.[]

Berita terkait
Tiga Mal Besar Kota Tangsel Beroperasi Kembali
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memberikan izin untuk tiga mal besar di wilayah Tangsel agar dapat beroperasi kembali.
Pegawai Puskesmas di Kota Tangsel Sembuh Covid-19
Pegawai Puskesmas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) behasil sembuh dari Covid-19.
Corona di Tangsel Malah Jadi Obat Penyakit
Penggemar mobil antik di Serpong Tangerang Selatan memiliki kisah unik tentang Corona, salah satunya menjadi obat penyakit.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.