Makassar - Tindakan tegas dilakukan di hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, petugas menyemprotkan air ke sejumlah warung kopi (Warkop) dan lapak kaki lima yang masih beroperasi hingga larut malam.
Tak hanya itu, petugas turut menggerebek salah satu warung internet yang masih beroperasi dan berusaha mengelabui razia petugas dengan mematikan lampu.
Salah satu menghalau mereka dengan dukungan air dari mobil Damkar agar kembali ke rumah masing-masing.
PSBB di Kota Makassar sudah berjalan. Namun, masih banyak warga yang masih belum mau mengikuti aturan. Bahkan, hingga Jumat malam tadi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, terus melakukan razia aktivitas warga.
Camat Bontoala, Syamsul Bahri mengatakan bahwa pihaknya mengambil tindakan tegas setelah diberikan imbauan saat uji coba PSBB lalu.
Namun, lanjut Syamsul Bahri hingga memasuki masa PSBB masih banyak warga yang belum mengindahkan imbauan pemerintah.
"Salah satu tindakan tegas bahwa PSBB itu bukan lagi imbauan tapi sudah unsur paksaan, salah satu menghalau mereka dengan dukungan air dari mobil Damkar agar kembali ke rumah masing-masing," ungkap Camat Bontoala, Syamsul Bahri, Sabtu 25 April 2020, dini hari.
Kegiatan ini kata Syamsul, akan terus dilakukan selama pelaksanaan PSBB di Kota Makassar sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Tim gugus kecamatan akan terus lakukan razia dan menindak tegas masyarakat yang nekat tidak mengindahkan imbauan pemerintah," pungkasnya. []