Provokasi Pilkada, Pelaku Atasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi Diciduk

Provokasi pilkada, pelaku atasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi diciduk. "Aktor intelektualnya masih berstatus buron, identitasnya sudah kami kantongi," kata AKBP Widjonarko.
Anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi membentangkan poster berisi ajakan mendukung pelaksanaan pilkada beradab, anti golput, anti hoax, dan anti politik uang. (Foto: Ant/Wahdi Septiawan)

Bekasi, (Tagar 28/5/2018) – Satu dari dua orang pelaku penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bertujuan mengacaukan jalannya Pilkada 2018 diringkus.

"Sejak kasus tersebut diterima laporannya pada Jumat (25/5) pukul 16.15 WIB, kita langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi," kata Waka Polrestro Bekasi Kota AKBP Widjonarko di Bekasi, Senin (28/5).

Widjonarko mengungkapkan, hanya dalam waktu 24 jam tersangka berinisial S (42) warga Perumahan Rawalumbu, Kota Bekasi ditangkap jajaran Reskrim Polrestro Bekasi Kota pada Sabtu (26/5) pukul 16.15 WIB.

Diketahui, S merupakan pelaku penyebaran kabar bohong yang mengatasnamakan kelompok agama tertentu untuk kepentingan kampanye hitam jelang Pilkada 2018.

"Untuk aktor intelektualnya masih berstatus buron, identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya.

Disebutkan, penangkapan terhadap S dilakukan di rumahnya kawasan Rawalumbu oleh Satgas Antihoaks.

Menurut Widjonarko, S diduga terlibat dalam menyebarkan berita atau informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu maupun kelompok tertentu sebagaimana yang diatur dalam Pasal 45 A ayat 2 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Barang bukti yang kami amankan berupa ponsel merek samsung J7 Prime warna putih dan tujuh akun WhatsApp yang dipakai S untuk memviralkan kabar bohong itu," terangnya.

Widjonarko mengatakan, selebaran yang dibuat pelaku bermaksud memecah belah bangsa, khususnya mengacaukan kedamaian Kota Bekasi menjelang pilkada.

Selebaran provokatif yang dimaksud mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi for Rahmat Effendi (GPKB Forendi) yang disebarluaskan melalui sejumlah media sosial sejak beberapa hari terakhir.

Selebaran berisi lima poin pemberitahuan itu ditujukan kepada umat muslim di Kota Bekasi yang bertujuan memprovokasi masyarakat lintas agama. (ant/yps)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.