Jakarta - Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Projo menyatakan membubarkan diri karena kecewa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Projo yang telah berdiri sejak 2013 mendukung Jokowi mencalonkan diri menuju gubernur DKI Jakarta itu juga menyindir pihak yang tidak ikut berjuang dalam pemenangan Jokowi tiba-tiba menjadi menteri.
"Kini saatnya kami keluarga Projo mundur dari kegiatan politik di seluruh Tanah Air. Kami akan kembali ke habitat dan aktivitas semula. Kami bahagia telah menjemput sejarah," kata Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, dalam keterangannya Rabu 23 Oktober 2019.
Bagi Projo, Prabowo memiliki pandangan yang berbeda visi terkait toleransi, demokrasi dan masih mencantol dugaaan pelanggaran Hak Asasi Manusia. "Pihak-pihak yang tidak teruji loyalitasnya dipercaya mengurus negeri ini," kata dia.
Kendati demikian, Handoko mengucapkan selamat bekerja kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. "Projo menghaturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena diperkenankan menyumbangkan semangat aktivisme dan cinta Tanah Air dengan menjadi relawan garis keras Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019," katanya.
Baca juga: Bantah Bubar, Projo Sebut Wartawan Salah Kutip
Sebelumnya, pada Rabu, 23 Oktober 2019, Jokowi telah mengumumkan dan melantik 34 menteri kabinet dan 4 pejabat setingkat menteri. Dalam daftar tersebut, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan. Begitu juga Wakil Ketua Umum Gerindra Edhi Prabowo juga dilantik menjadi menteri kelautan dan perikanan.
- Baca Juga: Sore Ini Presiden Jokowi Buka Rakernas Projo
- Projo: Jokowi Tidak Tercemar Dosa Warisan Orde Baru