Profil Tan Siok Tjien, Wanita Terkaya di Indonesia

Tan Siok Tjien dikenal sebagai salah satu miliarder di Indonesia dari hasil warisan suaminya, Surya Wonowidjojo.
Tan Siok Tjien. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Istri pendiri perusahaan rokok Gudang Garam, Tan Siok Tjien meninggal dunia. Wanita terkaya di Indonesia itu tutup usia pada hari Minggu, 25 Oktober 2020, pukul 05.50 WIB, di Kediri dalam usia 91 tahun.

"Ibu Tan Siok Tjien, istri almarhum pendiri PT Gudang Garam Tbk Bapak Surya Wonowidjojo, berpulang," dikutip dari keterangan resmi keluarga, Rabu, 28 Oktober 2020.

Sepanjang hidup, almarhumah telah memberikan teladan terbaik tentang nilai-nilai perusahaan yang terus dilestarikan hingga kini. .

Jenazah telah dimakamkan di makam keluarga, kompleks pabrik PT Gudang Garam Tbk, Selasa 27 Oktober 2020, pukul 11.00 WIB.

"Sepanjang hidup, almarhumah telah memberikan teladan terbaik tentang nilai-nilai perusahaan yang terus dilestarikan hingga kini. Sebagaimana yang telah dicontohkan pula oleh pendiri perusahaan Bapak Surya Wonowidjojo," lanjut keterangan resmi tersebut.

"Karena itu, segenap pimpinan dan karyawan PT Gudang Garam Tbk akan terus melanjutkan nilai-nilai tersebut. Yaitu, dengan senantiasa bekerja keras demi kemajuan perusahaan serta kesejahteraan bersama," tulis dalam keterangan.

Profil Tan Siok Tjien

Tan Siok Tjien dikenal sebagai salah satu miliarder di Indonesia dari hasil warisan suaminya, Surya Wonowidjojo yang meninggal pada 29 Agustus 1985. Namanya pun masuk dalam jajaran miliarder dunia.

Dilasir dari Bloomberg merilis Indeks Bloomberg Billionaires, kekayaan Tan Siok Tjien mencapai USD 6,01 miliar atau setara Rp 89,5 triliun, berada pada posisi 364 di dunia.

Perusahaan rokok Gudang Garam didirikan oleh suami Tan Siok Tjien, Surya Wonowidjojo di Kediri pada 1958. Pada awal pendiriannya, Gudang Garam merupakan sebuah industri rumahan yang dirintis dengan kerja keras. 

Suami Tan Siok Tjien bekerja tanpa modal yang cukup, kecuali kerja keras. Pada 1990, Gudang Garam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka.

Pada 2013, Gudang Garam memperluas daerah produksinya. Areal perusahaan yang semula hanya seluas 1.000 meter persegi kini telah berkembang menjadi sekitar 208 hektare yang terletak di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri serta di wilayah Pasuruan.

Awal mula Gudang Garam hanya memproduksi rokok linting yang terbuat dari daun jagung. Pada 1958, namanya berganti menjadi Pabrik Tjap Gudang Garam.

Sementara itu, nama Tan Siok Tjien pernah tercatat sebagai pemegang saham terbesar dari perusahaan, yakni sebesar lebih dari 31%. Hal ini terjadi sebelum 1990, dirinya tercatat sebagai pemegang saham perorangan yang paling tinggi.

Tan Siok Tjien juga tercatat sebagai pemegang saham individu sebelum sebagian besar saham perusahaan dipindahkan ke perusahaan induk. Ini tercatat dalam laporan tahunan Gudang Garam pada 1999.

Menjadi pemilik saham terbesar tentunya akan merasakan dampak dari kenaikan dan penurunan suatu saham. Seperti halnya yang dirasakan oleh Tan Siok Tjien.

Pada akhir 2019, sahamnya diketahui sempat anjlok. Aset atau kekayaannya pun menjadi berkurang.

Tak main-main, hartanya dihitung lenyap sekitar USD2,27 miliar atau setara Rp36,4 triliun sejak dari awal tahun 2019, menurut perhitungan Bloomberg Billionaires. Hal ini terjadi karena rencana kenaikan cukai rokok di 2020.

Tak sampai di situ, semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pun mengalami kemerosotan tajam sejak pandemi COVID-19 mulai terjadi. Begitu pun dengan perusahaan Gudang Garam.

Adanya sentimen terhadap konsumsi rokok dengan penyakit Virus Corona membuat harga saham Gudang Garam kian merosot. Kondisi ini tentunya semakin membuat aset dari Tan Siok Tjien berkurang. []

Baca juga: 

Berita terkait
Bos Gudang Garam Punya 133 Triliun Rupiah, Bisa Beli Apa ya?
Harta Susilo naik US$ 8,8 miliar dari tahun lalu, seiring melajunya harga saham Gudang Garam.
Anak Pemilik Gudang Garam, Undang Pentolan Westlife di Pernikahannya
Meskipun sang Ayah masuk jajaran tiga orang terkaya di Indonesia, pernikahan Indra jauh dari sorotan media.
Profil Josep Maria Bartomeu Mundur dari Presiden Barcelona
Josep Maria Bartomeu resmi mengundurkan diri dari presiden FC Barcelona pada Rabu, 28 Oktober 2020.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.