Simon Aloysius Mantiri resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) setelah dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11). Pengangkatan ini menandai langkah baru dalam karir Simon di sektor energi nasional.
Sebelumnya, Simon telah berkontribusi signifikan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, menjelaskan bahwa proses pengangkatan dan pemberhentian direksi serta komisaris merupakan wewenang pemerintah yang diwakili oleh Menteri BUMN.
"Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada," ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya.
Simon diangkat sebagai Komisaris Utama dan Independen menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur pada Februari 2024. Penunjukan ini dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 Pertamina.
Simon juga dikenal aktif di bidang politik. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Selain itu, Simon merupakan salah satu anggota Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025.
Berbekal latar belakang pendidikan dari School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung, Simon diperkirakan akan membawa perubahan positif bagi Pertamina. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, diharapkan Simon dapat memimpin Pertamina menuju era baru yang lebih maju dan kompetitif.