Profil Safari Cabup dan Cawabup Lima Puluh Kota

Profil Safari (Safar-Rizki) Cabup dan Cawabup Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada Kabupaten Lima puluh Kota.(Foto: Tagar/safaruddindatuak.com)

Jakarta - Pasangan nomor urut 3 Calon Bupati dan Wakil Bupati, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri atau disingkat Safari (Safar-Rizki) diusung oleh Partai Golkar, PPP dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Lima Puluh Kota. Siapakah mereka?

1. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo

Safaruddin Dt. Bandaro RajoSafaruddin Dt. Bandaro Rajo Calon Bupati Pilkada Kabupaten Lima Puluh Kota. (Foto: Tagar/safaruddindatuak.com)

Safaruddin Dt. Bandaro Rajo yang biasa disapa Datuak Safar lahir di Buruah Gunuang, 28 Agustus 1957 dan merupakan lulusan S1 Fakultas Hukum UMSB. Dia saat ini merupakan Anggota DPRD Sumatera Barat Periode 2019-2024.

Sebelum menjadi anggota DPRD Sumatera Barat, ia telah meniti karir politiknya sejak lama. Safarudin pernah menjadi Wali Nagari tahun 1982-1993. Kemudian pada tahun 1992-1997 ia menjadi Anggota DPRD Lima Puluh Kota. Lalu, tahun 1999-2004 Safarudin terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota.

Sedangkan, pada tahun 2004 Safarudin memutuskan untuk beristirahat sejenak, namun tahun 2009 ia maju dan menjadi Wakil Ketua DPRD. Dia terus mengikuti pemilu hingga 2014 hingga ia kembali diamanahi menjadi Ketua DPRD Lima Puluh Kota, dan tahun 2019 menjadi anggota DPRD Sumbar.

2. Rizki Kurniawan Nakasri

Rizki Kurniawan NakasriRizki Kurniawan Nakasri, Calon Wakil Bupati untuk Pilkada Kabupaten Lima puluh Kota.(Foto: Tagar/safaruddindatuak.com)

Rizki Kurniawan Nakasri merupakan kelahiran Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota pada 6 Januari 1989. Ia adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Nakasri DT. Rajo Putiah dan Ibunya bernama Zuharni. Rizki dibesarkan di keluarga yang religius, ia merupakan cicit dari Syekh Abdul Manan yang lama belajar di Makkah serta pendiri dari Tanjung Alam.

Rizki besar dalam lingkungan religius, bahkan dia sudah mulai belajar tafsir Qur’an sejak usia 8 tahun dalam kajian yang dipimpin kakeknya, Imam Biran.

Pada tahun 2005, ia memulai Pendidikan perguruan tingginya di Universitas Andalas dan aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti, diskusi pemikiran tingkat Fakultas dan Universitas serta Forum Studi Islam.

Pada tahun 2007 ia terpilih sebagai Gubernur Mahasiswa termuda pada Fakultas Sastra. Karir organisasinya terus meningkat sehingga terpilih menjadi Wakil Sekjend termuda Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Se-Indonesia di suatu kongres di Surabaya.

Kemudian, tahun 2009 Rizki terpilih sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Andalas. Lalu di tahun yang sama terpilih sebagai Koordinaor BEM Seluruh Indonesia untuk wilayah SUMBAGUT, dan Koordinator Nasional mahagana BEM Seluruh Indonesia.

Lalu pada tahun 2011 ia menikah dengan teman satu kelompok KKNnya yaitu Lira Retno Sari dan dikaruniai tiga orang anak yaitu: Annisa Zahira Khalila Rizki, Muhammad Rasyid Rizki, dan Muhammad Rais Rizki.

Setelah menuntaskan Pendidikan tingginya ia aktif sebagai Sekretaris Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Kab. Lima Puluh Kota, Ketua Bidang Organisasi Wilayah PERSIS Sumbar, dan Ketua DPD PERSIS Kab. Lima Puluh Kota. Dia juga diamanahkan sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi organisasi alumni Menwa Sumatera Barat.

Tak hanya itu, Rizki juga aktif dalam kegiatan sosial. Dia merupakan pendiri juga pembina Yayasan AET Peduli Negeri. Dari pengalaman dan juga kesehariannya yang aktif menunjukan kedekatannya dengan berbagai lapisan masyarakat.

Saat ini Rizki telah mendirikan dan memimpin sebanyak 6 perusahaan serta mengelola lebih dari 90 kantor cabang di Sumatera dan Jawa. Sudah ada lebih dari 3.000 mitra yang bergabung bersama perusahaannya yang bergerak dalam bidang pertanian dan jasa.

Visi

Mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Misi

1.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan

2.Mendorong pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan ditingkat lokal dan regional

3.Mendorong potensi Nagari sebagai poros Pembangunan Daerah

4.Meningkatkan kualitas layanan publik melalui reformasi birokrasi seutuhnya

5.Meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terpadu yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik. []

Baca juga:



Berita terkait
Calon Tunggal Pilkada Pasaman Disayangkan Akademisi Sumbar
Calon Tunggal Pilkada 2020 di Kabupaten Pasaman disayangkan akademisi Sumbar sebab minimnya kader yang berani bersaing melawan Benny-Sabar
3 Laporan Keuangan Wajib Paslon Gubernur Sumbar ke KPU
Semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat diwajibkan membuat tiga laporan keuangan ke KPU.
Dinyatakan TMS, Satu Paslon Bupati di Sumbar Gugat KPU
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Solok, Iriadi - Agus Syahdeman menggugat KPU yang menyatakan mereka TMS karena masalah kesehatan.
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping