Profil Rycko Amelza Dahniel, Calon Pengganti Kapolri

Rycko Amelza Dahniel masuk menjadi salah satu perwira tinggi kandidat kuat pengganti Kapolri Idham Azis
Kabaintelkam, Komjen Rycko Amelza Dahniel. (Foto: Wikipedia)

Jakarta - Nama Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel masuk dalam daftar delapan perwira tinggi calon pengganti Kapolri Idham Azis yang dirilis oleh Indonesia Police Watch (IPW). 

Posisi Rycko Amelza Dahniel sebagai Kabaintelkam dan telah menyandang perwira bintang tiga dinilai sangat strategis untuk menduduki pucuk pimpinan Polri ke depan.

"Delapan nama yang dirilis IPW kemarin adalah hasil pendataan terhadap nama-nama yang muncul dalam bursa pergunjingan calon Kapolri pengganti Idham yang muncul dan berkembang di internal kepolisian," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis kepada Tagar, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020.

Profil Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel

Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 1966. Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Rycko menyelesaikan pendidikan polisi di Akpol 1988 dengan mendapat predikat lulusan terbaik. Ia memiliki banyak pengalaman mengemban jabatan di bidang reserse. Sebelum mendapat amanah saat ini, ia menduduki posisi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Kariernya melejit setelah ia berhasil dalam tim Bareskrim ketika membekuk teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Atas prestasinya itu, ia mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.

1. Pendidikan

Rycko menempuh pendidikan SDN pada tahun 1979, SMPN tahun 1982 dan SMAN 1985 di Cibinong, Bogor. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.

Rycko mengambil program Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.

2. Karier

Rycko mengawali kariernya di korps Bhayangkara sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan di Polres Metro Jakarta Pusat, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. 

Pada tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, selanjutnya sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. 

Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Tercatat Rycko pernah menjabat sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara. Kemudian dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. 

Tidak lama kemudian ia menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.

Pada Senin, 11 Mei 2020, Rycko melakukan serah terima jabatan Kapolda Jateng kepada Irjen Ahmad Luthfi setelah dilantik pada Jumat, 8 Mei 2020. 

Dia merasa dalam waktu setahun menjabat kapolda sangat bangga didampingi oleh anggota yang bisa diandalkan. Menurutnya Irjen Ahmad Luthfi sangat mampu mengemban amanah peninggalannya.

"Alhamdulillah dalam kurun waktu 1 tahun didampingi para anggota kita bisa, pak Luthfi sangat bisa memimpin, dia memiliki kemampuan intelektual yang sangat mumpuni dan jaringan yang sangat luas, saya minta dukunglah Kapolda yang baru ini," ucap Rycko saat memberikan sambutan, Senin, 11 Mei 2020.

3. Kepangkatan

  1. Letnan Dua 1988
  2. Letnan Satu 1991
  3. Kapten 1994
  4. Mayor 1999
  5. Ajun Komisaris Besar Polisi 2003
  6. Komisaris Besar Polisi 2005
  7. Brigadir Jenderal Polisi 2013
  8. Inspektur Jenderal Polisi 2014
  9. Komisaris Jenderal Polisi 2020

4. Riwayat jabatan

  1. Pama Polda Metro Jaya Lulusan Akpol tahun 1988 (pola 3-1) 1989
  2. Pamapta Polres Jakpus Polda Metro Jaya 1989
  3. Kanit Serse Ek Restro Jakpus Metro Jaya 1990
  4. Danton Tar Akpol Semarang 1992
  5. Kaset Ops Puskodal Ops Polres Metro Jakpus Polda Metro 1995
  6. Ps.Kasat Serse Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya 1996
  7. Kanit Moneter Sat Serse Ek Dit Serse Polda Metro 2000
  8. Waka Sat Serse Ek Dit Serse Polda Metro Jaya 2001
  9. Pamen Sespim Dediklat Polri 2002
  10. Kasat II Dit Reskrim Polda Sumut 2002
  11. Kanit Banmin Subden Bantuan Densus 88/Antiteror Bareskrim Polri 2005
  12. Kapolresta Sukabumi Polwil Bogor Polda Jabar 2005
  13. Kanit I Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri 2006
  14. Kapolres Metro Jakut Polda Metro Jaya 2008
  15. Pamen SDE SDM Polri (diarahkan sebagai Adc Presiden RI) 2009
  16. Kabagjianpolmas Bidppitk STIK Lemdikpol 2012
  17. Wakapolda Jabar 2013
  18. Kepala STIK Lemdikpol 2014
  19. Kapolda Sumut 2016
  20. Gubernur Akpol 2017
  21. Kapolda Jateng 2019
  22. Kabaintelkam Polri 2020. []

Baca juga: 

Berita terkait
Profil Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Ipar SBY
Pramono Edhie Wibowo merupakan mantan perwira tinggi TNI yang menduduki banyak jabatan strategis di militer.
Isu Kapolri, Jokowi Tak Terkecoh oleh Agus Andrianto
Tigor Doris Sitorus mengatakan, orang-orang dekat Jokowi tidak akan merekomendasikan calon Kapolri yang bermasalah seperti Agus Andrianto.
Profil Kabareskrim Sigit Prabowo Pilihan Idham Azis
Listyo Sigit Prabowo mantan ajudan Presiden Jokowi menjadi pilihan Kapolri Idham Azis untuk menjabat Kabareskrim. Berikut profil jejak rekamnya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.