Profil Rian Ardianto, Pebulu Tangkis dan Pebisnis Indonesia

Muhammad Rian Ardianto merupakan salah satu pebulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Fajar Alfian.
Muhammad Rian Ardianto (Foto: Tagar/Instagram @rianardianto)

Jakarta - Muhammad Rian Ardianto merupakan salah satu pebulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Fajar Alfian. Kiprahnya di dunia bulu tangkis dengan pasangannya tidak bisa diremehkan lagi dengan berbagai torehan prestasi yang dicetaknya.

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menempati posisi ke-7 dunia pebulu tangkis Ganda Putra dalam BWF Ranking. Atas hal tersebut, menjadikan mereka berdua sebagai ganda putra ke-3 terbaik di Indonesia setelah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Rian Ardianto lahir di Bantul, Yogyakarta pada 13 Februari 1996. Ia merupakan putra dari pasangan Umi Marwati dan Sarbini dengan menganut agama Islam. Tumbuh di keluarga yang sederhana, namun kemampuan dan bakat bulu tangkisnya sudah terlihat sejak ia berumur 7 tahun.

Kegemarannya tersebut tidak terlepas dari dukungan sang ayah yang juga menyukai olahraga bulu tangkis. Tidak hanya bulu tangkis, diketahui Rian Ardianto juga menggemari olahraga sepak bola dan tenis meja.

Kariernya dimulai saat ia bergabung dengan Jaya Raya Jakarta dan bermain di kejuaraan nasional. Ia sukses mengantongi dua perak dalam kejuaraan junior dengan sektor beregu campuran dan ganda campuran berpasangan dengan Rosyita Eka Putri. 

Selain itu, ia juga sukses memboyong dua medali perunggu yang masing-masing berasal dari kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior.

Kesuksesannya tersebut berhasil membawa namanya masuk ke dalam pelatihan nasional (pelatnas) PBSI Cipayung dan satu kamar dengan Kevin Sanjaya. Sejak saat itu, Rian Ardianto dipasangkan dengan Fajar Alfian.

Berpasangan dengan Fajar Alfian membuat karier mereka berdua sukses dikancah nasional dan internasional dengan sedert prestasi yang mumpuni. Mereka berdua sukses mengantongi medali emas dalam ajang Indonesia Terbuka International Challenge pada tahun 2014, 2015, dan 2016.

Fajar dan Rian juga berhasil memenangkan turnamen Austria Terbuka International Challenge 2015 dan menempatkan posisi runner up pada kompetisi Selandia Baru Terbuka Grand Prix 2015. Di tahun 2016, Rian sukses membawa medali emas berkat memenangkan Taiwan Terbuka Grand Prix dan membawa medali perak dalam Jerman Terbuka Grand Prix Gold 2017.

Sederet prestasi kian mereka cetak dan diikuti dengan kemanangan pasa ajang Asia dan Asia Tenggara. Mereka sukses memboyong medali perak dalam SEA Games 2017 di kuala lumpur dan medali perak dalam Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Fajar Alfian dan Muhammad Rian ArdiantoFajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto (Foto: Tagar/Instagram @fajaralfian95)

Fajar dan Rian juga sukses mengantongi 2 emas dan 1 perak pada tahun 2018 dengan berhasil menjuarai Syed Modi India International dan PERODUA Malaysia Masters. Lalu mereka menempatkan diri di posisi runner up dalam kompetisi YONEX German Open dan membawa pulang medali perak

Selain itu pada tahun selanjutnya, tepatnya 2019. Mereka sukses membawa dua medali emas sekaligus dalam ajang YONEX Swiss Open dan Korea Open. Kesuksesannya tersebut kian melejit tinggi setelah mereka berdua berhasil menjuarai Thomas Cup 2020 dengan membawa pulang medali emas setelah mengalahkan pasangan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan skor 21-12, 21-19.

Selain meneuki bidang olahraga, Rian juga berkecimpung dalam dunia bisnis. Diketahui ia merupakan CEO dari brand KRALL yang bergerak di bidang fashion yang biasanya memproduksi hoodie, kaos, dan sweater. Bersama partner bulu tangkisnya pula, yakni Fajar Alfian, mereka berdua membuka usaha Coffee shop yang diberi nama Fajri Coffee.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Ungkapan Syukur Mohammad Ahsan RI Juara Piala Thomas 2020
Mohammad Ahsan menyatakan ini hasil perjuangan yang luar biasa dari seluruh anggota tim pasalnya Indonesia terakhir kali juara 19 tahun yang lalu.
RI Juara Piala Thomas 2020, Penantian Manis Setelah 19 Tahun
Erick juga mengapresiasi peran tim manajer dan para pelatih tim. Tanpa strategi dan kekompakan, kemenangan ini tak mungkin bisa tercapai.
Korea Open Batal, PBSI Kejar Piala Sudirman dan Thomas Uber
Pembatalan turnamen Korea Open dan Macau Open oleh BWF, membuat PBSI fokus kejar persiapan piala Thomas dan Uber serta Piala Sudirman.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.