Jakarta - Baru saja diangkat menjadi Presiden Direktur berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Tahunan (RUPST), Djony Bunarto Tjondro sebenarnya bukan orang baru dalam tubuh PT Astra International Tbk (ASII). Dia tercatat telah bergabung dengan grup perusahaan sejak 30 tahun silam atau tepatnya pada 1990.
Sebelum menjadi presdir, Djony memegang jabatan yang cukup penting dengan mengisi posisi wakil presiden direktur perseroan sejak April 2019. Kepercayan pemegang saham kepada Djony telah lebih dulu dibuktikannya dengan sukses menjadi direktur Astra pada 2015 hingga 2019.
Kemampuannya manajerial yang baik dia peroleh berkat pengalamannya menduduki sejumlah posisi strategis, seperti diantaranya Presiden Komisaris PT Toyota-Astra Motor dan PT Pamapersada Nusantara serta Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk.
Kemudian, DJoni juga pernah menapaki karir profesional di PT United Tractors Tbk, PT Astra Honda Motor dan PT Astra Sedaya Finance.
Lalu, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (2009-2013), Chief Executive PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (2013-2018), Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk (2015-2018), Wakil Presiden Komisaris PT Astra Daihatsu Motor dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (2016-2018).
Dari sisi latar belakang pendidikan, bos Astra ini menyelesaikan studi di Fakultas Teknik (jurusan Teknik Mesin) Universitas Trisakti pada 1989 dan di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)/Monash Mt. Eliza Business School – Australia pada 1996.