Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal tutup usia, pada umur 50 tahun di RS Abdi Waluyo Jakarta, Jumat 21 Mei 2021 pagi. Kabar ini dikonfirmasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Ikut berduka, telah meninggal dunia Wagub Papua Klemen Tinal di RS Abdi Waluyo Menteng Jakarta jam 4 subuh Jumat tanggal 21 Mei 2021. Jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka RS Gatot Subroto,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Syafrizal saat dihubungi, Jumat 21 Mei 2021.
Safrizal juga mengatakan Klemen Tinal wafat pukul 04.00 WIB tadi. Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Duka RS Gatot Subroto.
Hingga kini belum diketahui pasti, apa yang menyebabkan Klemen Tinal dirawat di rumah sakit. Dia mengaku selama ini tidak pernah mendengar Klemen Tinal menderita sakit. “Selama ini justru saya tidak pernah mendengar beliau sakit,” tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga merasa kehilangan atas kepulangan Wagub Papua yang diusung Golkar itu.
"Partai Golkar kehilangan putra terbaiknya, Ketua DPD Papua, Wagub Papua almarhum Klemen Tinal semoga almarhum diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Airlangga dalam keterangan yang diterima Tagar, Jumat 21 Mei 2021.
Dedikasi Klemen Tinal dalam memimpin Papua patut diteladani dan menjadi contoh pemimpin lainnya.
Airlangga berharap perjuangan itu juga dilanjutkan oleh semua kader Golkar di Papua dan seluruh Indonesia.
"Perjuangan dan dedikasi beliau sebagai Ketua dan Wagub dalam menjalankan tugas pemerintahan dan kepartaian perlu diteladani dan dilanjutkan oleh kader-kader Partai Golkar di Papua dan seluruh Tanah Air," kata Airlangga.
- Baca Juga: Polri: Jangan Berpikir Negatif Soal Keamanan Papua
- Baca Juga: Bukti Perhatian Khusus Kapolri Untuk Papua
Klemen Tinal lahir di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 23 Agustus 1970. Sebelum menjadi Wakil Gubernur Papua, Klemen pernah menjabat sebagai Bupati Mimika.
Sebelum terjun ke pemerintahan, Klemen ternyata pernah bekerja di PT Freeport Indonesia sebagai Administrative Supervisor. Selanjutnya dia menjadi Bupati Mimika periode 2002–2006 dan 2008–2013. []