Jakarta - Hashim Djojohadikusumo merupakan pengusaha sekaligus adik kandung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Nama Hashim mendadak mencuat setelah disebut sebagai salah satu eksportir benih lobster atau benur.
Selama kariernya dalam dalam bisnis, selama 34 tahun Hashim melalui perusahaannya, Arsari Group, fokus bergerak di bidang ekspor mutiara. Namun setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meneken kebijakan pembukaan keran ekspor benih lobster Hashim langsung jadi eksportir benih lobster.
Profil Hashim Djojohadikusumo
Nama lengkapnya adalah Hashim Sujono Djojohadikusumo. Ia lahir di Jakarta, 1 Januari 1953 dari pasangan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Sigar. Ayahnya merupakan tokoh ekonomi Indonesia.
Masa kecil Hashim dijalani dengan berpindah-pindah tempat. Ia menempuh Sekolah Dasar di Jakarta, sedangkan SMP di London, dan SMA di Singapura. Setelah lulus SMA, Hashim melanjutkan kuliah di Amerika Serikat, di Pmonoa College, Claremont University, California, dengan mengambil jurusan ilmu politik dan ekonomi.
Hashim memulai kariernya dengan menjadi analisis keuangan di bank investasi Prancis. Hashim juga menjabat sebagai direktur di Indo Consult yang merupakan salah satu perusahaan milik ayahnya. Seiring dengan kesuksesannya, Hashim kemudian mengakuisisi PT. Semen Cibinong lewat perusahaannya yang bernama PT. Tirta Mas.
Pada 2002, Hashim mengalami batu sandungan karena diduga terlibat dalam skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ia sempat ditahan dalam kasus tersebut. Dana kredit seharusnya dikucurkan ke kreditor ternyata dikucurkan ke grupnya sendiri.
Tidak lama kemudian, Hashim kembali bangkit dan menggandeng sang kakak Prabowo Subianto untuk membeli pabrik Kiani Kertas, perusahaan eks-Bob Hasan yang bermarkas di Kalimantan Timur. Hashim kemudian memperluas bisnisnya ke berbagai sektor, seperti perkebunanan dan hutan, tambang batubara, dan ladang migas.
Dilansir dari laporan Forbes 2012, Hashim Djojohadikusumo sebagai salah satu orang terkaya di Asia dengan kekayaan mencapai US$ 850 juta.
Selain itu, Hashim juga turut andil dalam politik dengan bergabung di partai besutan Prabowo, Gerindra. Hashim disebut-sebut sebagai pemasok dana untuk kepentingan politik Prabowo.
Hal itu diakuinya sendiri, seperti upaya memenangkan pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada Jakarta 2012, kemudian majunya Prabowo sebagai Capres. Hashim sendiri di partai merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Keluarga
- Istri : Anie Hashim Djojohadikusumo
- Anak : Aryo Djojohadikusumo
- Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
- Indra Djojohadikusumo
Pendidikan
- Sekolah Dasar Di Jakarta
- Sekolah Menengah PErtama di London
- Sekolah Menengah Atas di Singapura
- S1 Pmonoa College, Claremont University, California Jurusan Ilmu Politik dan Ekonomi
Karier
- Direktur di Indo Consult (perusahaan konsultan manajemen )
- Pendiri PT Era Persada
- Mantan Pemilik Bank Niaga dan Semen Cibinong
- Mantan Pemilik Nations Energy di Kazakhstan, sebagai komisaris utama sekaligus presiden direktur
- Mendirikan perusahaan Nations Petroleum
- Pemilik Tirtamas Group (perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), perdagangan, industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit (hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry)
- Karyawan magang di Lazard Freres Et Cie di Paris, Prancis sebagai analis keuangan (financial analyst)
- Pemegang saham PT Semen Cibinong (0)
- Pemilik Tirtamas Group (perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), perdagangan, industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit (hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry)
- Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan
- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. []
Baca juga: