Profil Edhy Prabowo, Menteri Kelautan Kontroversial

Kebijakan Edhy Prabowo yang membuka keran eskpor benur menyita perhatian publik karena dianggap akan merugikan budidaya lobster dalam negeri.
Foto resmi Edhy Prabowo saat menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019. (Foto: Facebook/edhy.prabowo.01)

Jakarta - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjadi bulan-bulan di media setelah terungkap perusahaan eksportir benih lobster atau benur ada sejumlah nama politisi dari rekan satu partainya, Gerindra.

Kebijakan Edhy Prabowo yang membuka keran eskpor benur benar-benar menyita perhatian publik. Pasalnya, kebijakan itu ditutup ketika Menteri KKP dijabat Susi Pudjiastuti.

Bahkan pengamat politik dari Unviersitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut kebijakan Edhy Prabowo merupakan cermin politisi di pemerintahan yang menjadi tulang punggung partainya. 

"Menteri Edhy jelas titipan partainya, biasanya kader partai di kementerian menjadi tulang punggung partai, kalau dalam tanda petik mohon maaf: ATM bagi partainya," kata Ujang kepada Tagar, Rabu, 8 Juli 2020.

Baca juga: Kronologi Geng Gerindra dalam Kasus Lobster

Profil Edhy Prabowo

Edhy Prabowo lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972 dari pasangan Sutopo dan Sri Rejeki. Ia menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri I Unggulan Muara Enim dan kemudian masuk di Akabri Magelang pada tahun 1991. 

Hanya dua tahun dia bertahan di Akabri karena harus keluar karena mendapat sanksi dari kesatuan. Edhy kemudian merantau ke Jakarta dan tinggal di rumah orangtua teman bersama teman-temannya yang lain.

Temannya tersebut ternyata merupakan sahabat dari Prabowo Subianto yang saat itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD. Setelah berkenalan dengan Prabowo, Edhy kemudian ditawari untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo. 

Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung. Ia pun pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara.

Lama kelamaan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo yang setia. Tercatat, Edhy menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania. Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.

Pada 2005, Edhy aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI. 

Selanjutnya, pada tahun 2007, ia kemudian memulai bisnisnya dengan mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo.

Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy kemudian maju sebagai calon DPR RI di kampung halamannya yakni Dapil Sumatera Selatan II dan berhasil lolos ke senayan karena mendapatkan suara terbanyak.

Tak disangka, nama Prabowo di belakang namanya membuat berkah dirinya. Banyak orang mengira bahwa dia adalah anak kandung Prabowo Subianto, padahal sebenarnya adalah anak angkatnya.

Kendati sebagai anggota aktif di DPR, dia masih aktif mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya. Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012 - sekarang).

Edhy Prabowo dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Jokowi Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019.

Baca juga: Politik Ekportir Benih Lobster, Edhy Prabowo Kolusi?

Keluarga

  1. Istri: Iis Rosita Dewi
  2. Anak: Satrio Budi Wiroreno
  3. Anak: Raja Dimas Satrio
  4. Anak: Adityo Suryotomo

Pendidikan

  1. SMA Negeri I Unggulan Muara Enim
  2. S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta (1997)
  3. S2, Master of Business Administration, Swiss German University (SGU), Serpong (2004)
  4. S3, Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Sumedang (2020)

Karier

  1. Anggota Akabri pada tahun 1911 (bertahan hingga 2 tahun)
  2. Anggota DPR-RI dari Dapil DPR Sumatera Selatan I Komisi VI dan Bamus dari partai GERINDRA
  3. Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
  4. Atlet pencak silat nasional




Berita terkait
Profil Hashim Djojohadikusumo, Mendadak Ekspor Lobster
Nama Hashim Dojohadikusumo mendadak mencuat setelah disebut sebagai salah satu eksportir benih lobster atau benur.
Profil Amrit Punjabi, Putra Bos Film Indonesia
Nama Amrit Punjabi ramai diperbincangkan publik setelah kemewahan timpat tinggalnya dipamerkan galam video di kanal Youtube Boy William.
Ekspor Benur, Edhy Prabowo Dianggap ATM Gerindra
Ada dugaan korupsi di KKP. Dugaan itu muncul setelah lahirnya kebijakan ekspor benur yang dinilai menguntungkan partainya Edhy Prabowo, Gerindra