Profil Dede Oetama, Aktivis dan Pembela LGBT

Dede Oetama tak lelah-lelahnya memperjuangkan hak-hak LGBT di Indonesia. Ia berharap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan.
Dede Oetomo aktivis gay Indonesia. (Foto: Ketut Purba Widnyana via indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au)

Jakarta – Salah satu aktivis LGBT yang juga pendiri organisasi GAYa Nusantara, Dede Oetama, turut berkomentar terkait kasus perkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga. Ia berharap tindakan tak berprikemanusiaan yang dilakukan mahasiswa Indonesia di Inggris yang divonis 30 tahun penjara karena memperkosa 190 pria, itu  tidak digeneralisasikan kepada kalangan gay lain. 

Di luar itu, Dede juga berharap agar Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dapat segera disahkan di Indonesia. “Makanya sahkan UU PKS, biar semua bisa saling terbuka,” ujar Dede, kepada Tagar.

RUU yang digagas Komnas Perempuan tersebut, Sejak awal sudah menimbulkan polemik di masyarakat. Sebagian masyarakat yang mendukung pengesahaannya merasa RUU PKS bisa mencegah peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia. Ada pun myang menolak pengesahaannya menganggap RUU PKS cenderung pro terhadap perzinaan dan LGBT yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Dede dikenal sebagai seorang aktivis yang getol memperjuangkan hak kaum LGBT di Indonesia. Dede juga tak malu untuk membuka indentitasnya sebagai seorang gay. Bahkan, dosen FISIP Universitas Airlangga ini aktif berpolitik dan muncul di berbagai program acara televisi sebagai bintang tamu dengan bahasan seputar LGBT dan HIV/AIDS. Dede pernah mencalonkan diri sebagai komisioner Komnas HAM pada 2012 lalu. Namun, dia gagal di tahap akhir.

Dede OetomoDede Oetomo aktivis gay Indonesia. (Foto: Iqro Rinaldi/Reuters/nytimes.com)

Dede adalah orang di balik berdirinya sebuah organisasi gay di Indonesia, GAYa Nusantara. Organisasi ini aktif dalam gerakan International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT).

Masa Kecil di Pasuruan

Seperti yang diceritakan Dede melalui laman Melela.org (wadah para LGBT dan non-LGBT untuk bercerita), sedari kecil, pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 6 Desember 1953 ini sudah gemar memperhatikan murid laki-laki di sekolahnya. Ia juga suka menyaksikan film-film seperti Tarzan dan Hercules, yang memperlihatkan karakter laki-laki dengan pakaian serba minim.

GAYa Nusantara

GAYa Nusantara, organisasi buatan Dede ini, merupakan organisasi yang mewadahi kalangan LGBT di Indonesia. Organisasi ini lahir pada 1 Agustus 1987 di Surabaya. Kini, organisasi ini sudah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia yakni, Makasar, Sidoarjo, Bandung, hingga Jakarta.

Tak hanya sebagai penyedia layanan kepada masyarakat terkait LGBT, organisasi ini juga aktif berkampanye tentang pencegahan dan pengobatan penyakit HIV/AIDS. Untuk pencegahan HIV/AIDS dan berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya, GAYa Nusantara membentuk tim khusus yang diberi nama Tim Outreach. Tim ini berpartisipasi dalam program-program pencegahan dan penanggulangan IMS dan HIV/AIDS di Indonesia.

Penyakit HIV/AIDS sendiri lebih banyak diderita oleh kalangan LGBT, khusunya gay. Sebab seks anal (melalui dubur) dan oral (melalui mulut) berpotensi tinggi menularkan virus HIV/AIDS.

Gerakan IDAHOT

Ada pun Idahot, gerakan ini mulai hadir di Indonesia sejak 2012. Gerakan ini bertujuan untuk menarik perhatian internasional, khususnya para pembuat kebijakan, media, dan masyarakat umum agar lebih peduli terhadap kaum LGBTI. Gerakan IDAHOT diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tanggal tersebut dipilih merujuk pada tanggal dikeluarkannya homoseksual dan transgender dari penyakit gangguan kejiwaan oleh World Health Organization (WHO) pada 1990 silam.

Pada tanggal ini, seluruh kelompok dan organisasi LGBT, termasuk GAYa Nusantara menggelar aksi di hadapan masyarakat umum demi memperjuangkan hak-hak mereka sebagai manusia.

Penghargaan Dede Oetama

Dede juga meraih sejumlah penghargaan. Alumni Cornell University, New York, ini pernah meraih penghargaan Felipa de Souza Award pada 1998. Felipa de Souza Award merupakan penghargaan kepada orang-orang yang dinilali berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak LGBT. Ada pun Felipa de Souza adalah nama dari seorang wanita Brazil yang dihukum mati karena berhubungan intim dengan sejenisnya. []

Berita terkait
Viral Dokter Zaidul Akbar, Makan Babi Jadi LGBT
Video viral memicu kontroversi, pembicara dalam video, dr. Zaidul Akbar menyebut banyak orang barat jadi LGBT sebab kebanyakan makan babi.
Kasus Reynhard Sinaga dan Pers Kita
Demi pengusutan kasus, Pengadilan memerintahkan media tidak memberitakan kasus Reynhard. Bagaimana dengan Indonesia. Opini Lestantya R. Baskoro
Kasus Reynhard Sinaga dan Pers Kita
Demi pengusutan kasus, Pengadilan memerintahkan media tidak memberitakan kasus Reynhard. Bagaimana dengan Indonesia. Opini Lestantya R. Baskoro