Jakarta - Pengusaha minyak dan gas bumi kelahiran Gorontalo, Arifin Panigoro, menghebuskan napas terkahirnya pada hari ini, Minggu, 28 Februari 2022. Arifin sempat dirawat di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat.
Siapa Arifin Panigoro?
Sejak 13 Desember 2019, Arifin Panigoro resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Raja Minyak Indonesia ini dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta
Arifin Panigoro adalah seorang pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang dijuluki "Raja Minyak Indonesia". Orang tuanya berasal dari Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa sebelum kemerdekaan. Keluarga besar Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Pria kelahiran 14 Maret 1945 ini, ebelum menjadi pengusaha sukses, Arifin pernah menjadi kontraktor instalasi listrik door to door. Kemudian, dia memulai proyek pemasangan pipa kecil-kecilan.
Pria 74 tahun ini merupakan bos dari Meta Epsi Pribumi Drilling Company (MEDCO), perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia. Atas jerih payahnya, dia mendapat julukan Raja Minyak Indonesia.
Lulus dari kampus ITB, Arifin mulai membangun bisnis pengeboran minyak dan gas bersama teman-temannya pada 1980-an.
Untuk memperdalam ilmu perminyakan, ia melanjutkan pendidikan sebagai Senior Executive Programme Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis.
Pengeboran minyak mulai dilakukan pada 1981 dengan bantuan modal dari pemerintah. Kemudian Medco Group membeli Stanvac melalui tender dan mengganti namanya menjadi Expan.
Arifin Panigoro merupakan sosok pengusaha taat pajak. Pada 2016, Arifin mendapatkan pengharhaan sebagai pembayar pajak terbesar dari Ditjen Pajak. Penghargaan serupa juga didapatkan oleh Arifin Panigoro pada 2019.
Tak hanya itu, Forbes mencatat Arifin Panigoro sebagai orang terkaya di Indonesia ke-47. Pria yang dijuluki sebagai Raja Minyak Indonesia ini disebut-sebut memiliki kekayaan sekitar 550 juta dolar AS.
Setelah sukses menjadi pengusaha, Arifin Panigoro melebarkan sayapnya menjadi politisi. Arifin Panigoro sempat menjadi anggota DPR RI Dapil Banten 1 yang meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Kota Cilegon.
Ia bergabung dengan PDIP dan terpilih sebagai Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Namun, ia memutuskan hengkang dari partai dan DPR RI pada 2005. Keluar dari PDIP, Arifin Panigoro mendirikan partai sendiri bernama Partai Demokrasi Pembaruan.[]