Produksi Tambang Bawah Tanah Freeport Optimal 2022

Produksi tambang bawah tanah PT. Freeport Indonesia diperkirakan akan optimal kembali setelah tahun 2022. Ini alasannya.
Vice President Corporate Communication PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Produksi tambang bawah tanah PT. Freeport Indonesia diperkirakan akan optimal kembali setelah tahun 2022. Ini setelah perusahaan tersebut mengalami transisi hingga menyebabkan turunnya produksi biji emas dan logam Papua sepanjang 2019.

Situasi penggalian tambang emas yang berlokasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, itu masih mengalami penurunan sebesar -43,21 persen pada triwulan IV. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Papua terjun bebas sebesar -15,72 persen di awal 2020.

Freeport beberapa kali mengalami gangguan seperti mogok kerja.

Vice President Corporate Communication PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan, turunnya produksi logam Papua akhir-akhir ini dikarenakan produksi tambang bawah tanah belum mencapai 180 ribu hingga 200 ribu metrik ton per hari.

“Freeport beberapa kali mengalami gangguan seperti mogok kerja. Selain itu, ketika tambang terbuka (open pit) dihentikan maka produksi tambang underground belum optimal. Untuk mengejar produksi yang sama seperti dulu belum bisa,” kata Riza kepada wartawan di Jayapura, Sabtu 28 Februari 2020.

Menurut Riza, segala kendala yang dihadapi PT. Freeport saat ini telah disampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah. Ia pun berharap perekonomian di Bumi Cenderawasih segera membaik setelah PT. Freeport mengejar ketertinggalan produksi biji logam selama ini.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat pertumbuhan ekonomi Bumi Cenderawasih mengalami penurunan sebesar -15,72 persen.

“Hal ini disebabkan turunnya produksi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar -42, 21 persen,” kata Kepala BPS Papua, Simon Sapari, Kamis 6 Februari 2020 lalu.

Dari sisi pengeluaran, lanjut Simon, pertumbuhan ekonomi Papua juga mengalami kontraksi. Dimana komponen ekspor luar negeri juga mengalami penurunan hingga -69,10 persen.

“Melihat ini, kami meminta pemerintah untuk lebih memperhatian masyarakat sekitar PT. Freeport dan industri besar lainnya agar membuat program pemberdayaan masyarakat demi meningkatkan taraf hidupnya,” ujarnya. []

Berita terkait
Claus Wamafma Bicara Optimistis Berkarir di Freeport
Claus Wamafma, putra asli Papua pertama yang terpilih menjadi Direktur PT Freeport Indonesia mengatakan setiap orang punya kesempatan sama.
Putra Asli Papua Dipercaya Jadi Direktur Freeport
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk putra asal Papua Claus Wamafma sebagai salah satu Direktur PT Freeport Indonesia.
Antisipasi KKB, Polisi Pasang Perimeter di Freeport
Polda Papua mengambil langkah pencegahan dengan memasang Perimeter di jalan-jalan setapak agar KKB tidak meneror PT. Freeport lagi.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.