Pria yang Tertangkap CCTV Itu

Pria yang tertangkap CCTV itu. Dia melakukan sesuatu yang sensitif yang bisa memicu beragam spekulasi. Apa motif sebenarnya.
Pria yang Tertangkap CCTV Itu | Ilustrasi. (Foto: The Hans India)

Makassar, (Tagar 22/8/2018) - Gereja Toraja di Jalan Adiyaksa Makassar nyaris terbakar Selasa subuh (21/8). Sore harinya pelaku percobaan pembakaran gereja tersebut ditangkap oleh petugas gabungan dari Polrestabes Makassar.

Pelaku bernama Jampardi alias Jampang (18) warga asal Adiyaksa Baru, Kelurahan Pandang Raya.

"Petugas gabungan dari Polrestabes Makassar menangkap pelaku tidak jauh dari Gereja Toraja, saat ini pelaku masih diperiksa," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar.

Kombes Irwan menjelaskan, penangkapan pelaku bernama Jampang tersebut berdasarkan hasil dari rekaman CCTV yang ada di gereja. Setelah menyelidiki, petugas pun langsung menangkap pelaku.

Usaha Pembakaran GerejaTempat kejadian perkara usaha pembakaran gereja. (Foto: Pemkot Makassar/Rio Anthony)

"Kami menangkap pelaku berkat rekaman CCTV, sehingga tidak butuh waktu lama dia ditangkap. Kepolisian masih menyelidiki apa motif dari pelaku hendak membakar gereja tersebut. Sementara ini kami masih memeriksa pelaku," ujar Irwan.

Untuk diketahui, pemuda bernama Jampang mencoba membakar Gereja Toraja Jemaat Masale di Jalan Adiyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang, Selasa (21/8) pukul 05.00 dini hari. Ia menggunakan botol berisi bensin. Aksi Jampang itu diketahui petugas gereja, sehingga api tidak sempat melahap habis bangunan gereja.

Sesaat setelah mendengar adanya percobaan pembakaran Gereja Toraja Jemaat Masale, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meninjau kondisi gereja tersebut.

Danny didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Camat Panakkukang, Andi Pangerang, dan sejumlah pengurus gereja.

"Mudah-mudahan ini motifnya hanya kejahatan biasa, tapi kami serahkan semua pada kepolisian," ucap Danny.

Danny PomantoWali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengecek keadaan gereja sesaat setelah kejadian usaha pembakaran, Selasa 21/8/2018. (Foto: Pemkot Makassar/Rio Anthony)

Ia mengimbau kepada Pelaksana Tugas (Plt) Camat Panakkukang agar mengoptimalkan kerja-kerja Mobil Jaga Kota.

Danny mengatakan, kejadian tersebut patut diwaspadai, menjadi pelajaran bagi Pemerintah Kota Makassar untuk terus meningkatkan pengamanan dan pengawasan. Terutama di wilayah-wilayah rumah ibadah seperti masjid dan gereja.

"Apalagi saat-saat sensitif begini, momen-momen politik. Sehingga saya memerintahkan camat dan lurah bersama RT/RW, untuk meningkatkan jaga kota, satu skala lebih tinggi dari sebelumnya," tuturnya.

Pemerintah Kota Makassar berharap kejadian serupa tidak terulang. []

Berita terkait